Setiap Hal Dalam Hidup Mengajarkan Banyak Hal
Kalangan Sendiri

Setiap Hal Dalam Hidup Mengajarkan Banyak Hal

Claudia Jessica Official Writer
      3284

Roma 5:3-5

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 79; Ibrani 13; Yeremia 11-12

Saya bertumbuh di sebuah gereja yang sangat istimewa di tahun 70-80an. Gereja non denominasi, memiliki penyembahan tradisional dan nyanyian yang luar biasa serta dihadiri dan dipimpin oleh banyak profesor dan mahasiswa seminari.

Benih yang ditabur dalam hidup saya mendatangkan pertumbuhan rohani bagi saya sekarang. Saya memanfaatkan apa yang telah saya pelajari ketika bertumbuh melewati masa dewasa.

Dari waktu ke waktu, saya membolak-balik kumpulan renungan tentang perkataan yang dikumpulkan oleh pendeta saya. Beliau secara teratur merujuk pada prinsip-prinsip kehidupan dari mimbar. Dan hari ini, setiap kali saya mendengar prinsip atau khotbah dengan konsep serupa yang dibawakan oleh orang lain, saya jadi ingat tentang khotbah yang beliau bawakan bertahun-tahun lalu.

Dia sering berkata kepada saya, “Ini bagus untuk karaktermu.”

Dan inilah cara dia menjelaskan lebih lanjut:

“Tuhan menggunakan rutinitas, yang sulit, bahkan yang menyakitkan untuk mengembangkan kualitas dalam diri kita seperti karakter Kristus yang tidak dapat dipelajari dengan cara lain.”

Ketika kita mulai melihat hidup kita dari perspektif ini, saat itulah kita berbelok. Tetapi untuk tetap berpikir seperti ini, kita harus membuat penyesuaian setiap hari, karena kita tidak selalu ingin melihat rutinitas, yang sulit dan bahkan menyakitkan dengan cara ini.

Tapi itu adalah cara yang tepat untuk melihat situasi yang tidak nyaman dalam hidup kita. Perikop klasik tentang pencobaan dalam Yakobus 1:2-4 sangat membantu dan instruktif bagi kita para peziarah yang menempuh perjalanan hidup dalam perjalanan rohani kita.

Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Sekarang, mari kita uraikan pandangan tersebut:

1. Anggap sebagai kebahagiaan murni

Bagaimana Anda melakukan ini ketika Anda mengalami perceraian? Atau setelah orang yang dicintai meninggal? Atau kehilangan pekerjaan saat Anda adalah tulang punggu keluarga? Apa yang diperlukan untuk melihat sukacita terlepas dari keadaannya? Hanya Tuhan yang dapat memberi kita sukacita ini dan mengubah cara pandang kita (Mazmur 16:8-11).

2. Ujian mengembangkan ketekunan

Untuk belajar bagaimana bertahan, kita harus melalui masa-masa sulit. Pikirkan kembali cobaan dalam hidup Anda. Apa hasilnya? Apakah Anda melihat perubahan dalam hidup Anda? Apakah Tuhan membantu Anda melewatinya? Ingatlah bahwa saat Anda terus melayani Dia (Mazmur 25: 4-10).

3. Ketekunan harus menyelesaikan pekerjaannya

Kita tidak bisa beralih dari popok ke celana dalam hanya dengan menjentikkan jari. Hidup membutuhkan waktu. Dan ada “rasa sakit” yang menyertainya. Tentu, terkadang menyakitkan. Tetapi ketahuilah bahwa musim yang tidak nyaman membantu Anda sedang bertumbuh (1 Petrus 4:12-19).

4. Jadilah dewasa dan sempurna

Ketika Anda masih kecil, Anda tidak memiliki folder file pengalaman hidup yang menonjol untuk diambil. Sekarang setelah Anda lebih tua, semoga Anda dapat melihat bagaimana Anda telah tumbuh lebih dekat dengan Tuhan dan bagaimana Dia telah mengubah Anda. Ambil pelajaran dari masa lalu saat Anda memilih untuk hidup dan berpikir secara berbeda hari ini (1 Korintus 13:10-12).

Dapatkan Anda melihat kembali masa-masa “rutin, sulit, bahkan menyakitkan” dalam hidup Anda dan melihat bagaimana Tuhan telah mengembangkan karakter Anda?

Buat daftar beberapa pencobaan khusus dan perubahan yang dihasilkan yang telah dibuat dalam karakter Anda dan kemudian pujilah Juruselamat Anda yang penuh belas kasihan.

 

Hak cipta oleh Laura MacCorkle, disadurkan dari crosswalk.com.

Ikuti Kami