Bagaimana Pekerjaanmu Dapat Menjadi Berkat Bagi Orang Lain?
Kalangan Sendiri

Bagaimana Pekerjaanmu Dapat Menjadi Berkat Bagi Orang Lain?

Claudia Jessica Official Writer
      3397

Yohanes 6: 27

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 72; Ibrani 6; Zefanya 1-3

Sejak cukup umur untuk mengasuh anak, saya selalu mengerjakan banyak hal. Seperti proyek untuk sekolah, pertunjukan restoran paruh waktu, atau pekerjaan kantor saya saat ini. Dan selama bertahun-tahun saya datang untuk belajar banyak pelajaran tentang pekerjaan.

Pekerjaan yang menjadi kesenangan bagi diri sendiri dan gairah menjadi sesuatu yang benar-benar Anda sukai. Ditambah lagi Anda dikelilingi oleh pasangan dengan cara pikir yang sama.

Sebaliknya, pekerjaan yang Anda sukai dapat menjadi pekerjaan yang menjemukan jika Anda tidak bisa bertatap muka dengan rekan kerja Anda.

Saat saya bersiap untuk hari libur, saya telah merenungkan tiga hal yang Tuhan telah ajarkan kepada saya tentang pekerjaan dalam satu tahun terakhir ini:

1. Seorang Kristen tidak pernah “kehabisan” waktu

Sangat mudah untuk meninggalkan pekerjaan pada jam 5 sore dan tidak mengkhawatirkan apapun sampai keesokan harinya. Tapi sebagai pengikut Kristus, saya menyadari bahwa saya dipanggil untuk membawa panjinya selama 24 jam dalam 7 hari.

Saat sedang gundah gulana? Ya. Ketika kita keluar sepanjang hari dan kembali ke rumah dalam keadaan berantakan? Pastinya. Ketika semua unggahan di sosial media membuat Anda fristasi dan mudah tersinggung? Ya.

Mungkin ini sebabkan kita disebut sebagai prajurit dalam pasukan Tuhan. Semuanya adalah pertempuran yang harus kita hadapi dan bertarung dengan menggunakan cinta dan damai.

2. Tuhan adalah bosnya, bukan saya

Akhir-akhir ini saya diingatkan bahwa mengkritik hidup orang lain bukanlah tugas saya. Sama seperti atasan saya yang memberi tugas untuk diselesaikan, itu adalah urusan diantara kami berdua. Demikian pula Tuhan yang memiliki hubungan pribadi dengan kita masing-masing. Dia tidak meminta kita untuk mengurusi orang lain.

Mengapa mereka pergi ke gereja itu? Mengapa wanita itu terus-menerus mengemis di sudut jalan yang sama? Mengapa dia tidak mendapatkan tulang belakang dan memutuskan hubungan yang berbahaya itu?

Suatu hari nanti kita semua akan berdiri di hadapan Bos dan pilihan kita akan dievaluasi. Tetapi untuk saat ini, tugas saya adalah untuk melakukan pekerjaan saya, untuk mencintai orang-orang di mana mereka berada, dan untuk mengingat bahwa hidup terkadang terlihat sangat berbeda di dalam sepatu orang lain.

3. Pekerjaan Anda memang membuat perbedaan

Sudah biasa bagi saya untuk merasa kecil dan tidak berdaya. Mungkin kamu juga merasakan hal itu. Tetapi ketika orang-orang kecil seperti kita memikirkan sesuatu, hal-hal luar biasa benar-benar terjadi. Bahkan sesuatu yang kecil seperti senyuman atau kata-kata penyemangat dapat membuat perbedaan pada hari yang dijalani oleh seseorang, bahkan bagi hidup mereka.

Jadi apakah Anda mengajar, menulis, atau membersihkan sampah atau apakah Anda duduk di kursi yang keras, atau di sofa yang nyaman, Tuhan ingin menggunakan pekerjaan Anda. Tidak hanya memberkati orang lain, tetapi membuat Anda lebih dekat dengan-Nya.

Ikuti Kami