Sisi Lemah Pemimpin yang Diberkati
Kalangan Sendiri

Sisi Lemah Pemimpin yang Diberkati

Lori Official Writer
      3271

1 Raja-raja 2: 4

Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 71; Ibrani 5; 2 Tawarikh 33-34

Putra Raja Daud, Salomo memerintah atas Israel selama 40 tahun lamanya. Dia menulis sebanyak 1005 lagu dan 3000 peribahasa bijak. Dia membangun bait suci bagi Tuhan dimana Tabut Tuhan berada pada saat itu. 

Selama memerintah, Salomo hidup dalam kebaikan, damai, kuasa, kekayaan dan kebijaksanaan dari Tuhan. Sayangnya, di akhir kehidupannya dia berbalik melawan Tuhan.

Kejatuhan Raja Salomo terletak pada kelemahannya terhadap wanita. Karena janji Tuhan atas hidupnya sesuai dengan kesepakatan diantara mereka, maka dia pun mendapat konsekuensi dari perbuatannya. 

“Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.” (Lukas 12: 48)

Kita, sama seperti Raja Salomo, tidak ada bedanya. Kita semua punya sisi lemah yang kadang membuat kita jatuh dalam dosa (Roma 3: 23). Lalu bagaimana kita bisa kembali benar di mata Tuhan setelah jatuh dalam dosa? Jawabannya adalah ‘hanya melalui Yesus Kristus’.

Begitu kita bertobat dari dosa kita, Bapa Surgawi tidak lagi memperhitungkan dosa-dosa kita. Sebaliknya, Tuhan memandang kita melalui perjanjian darah Yesus Kristus. Tidak lagi ada penghukuman di dalam Yesus. Karena itulah, kita perlu mengucap syukur dan yang tak kalah penting mau mengampuni diri kita sendiri.

Kita bisa belajar banyak hal dari apa yang diprioritaskan oleh Salomo selama hidupnya. 

Berikut beberapa prinsip yang perlu kita pelajari:

  • Jauhkan diri Anda dari berbagai jenis berhala. Karena risiko dari penyembahan berhala adalah maut. 
  • Kembali kepada Tuhan. Jika Anda mempunyai mimpi yang besar sementara iman Anda kecil. Jangan berkecil hati, pilih untuk kembali ke Tuhan dan perbesar iman Anda.
  • Jauhkan diri Anda dari beragam perbuatan cemar. Jika Anda sudah melakukan banyak hal-hal buruk, kemudian Anda merasa Tuhan tidak akan menerima Anda. Cobalah untuk mengambil waktu sendiri bersama Tuhan, berdoa dan berpuasa. Andalkan Tuhan untuk memimpin Anda meninggalkan berbagai perbuatan cemar itu.
  • Cari Tuhan dan minta Dia membersihkan hati Anda dan mintalah hati yang maat dan murni kepada-Nya.
  • Sembah Tuhan.
  • Berdoa seperti Salomo. “…ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" (1 raja-raja 3: 7b-9)
  • Jadikan Tuhan sebagai prioritas utama.
  • Apapun yang Anda lakukan, lakukanlah untuk Tuhan dengan sepenuh hati.

Hari ini, mari mencari Tuhan dengan segenap hati, jangan bersandar kepada pengertian Anda sendiri. Sebab kita ini lemah dan Tuhan sendiri sumber kekuatan kita.

 

Hak cipta Margaret D. Mitchell, disadur dari Crosswalk.com

Ikuti Kami