Di Tengah Kesulitan, Yusuf Justru Ciptakan Inovasi Besar
Kalangan Sendiri

Di Tengah Kesulitan, Yusuf Justru Ciptakan Inovasi Besar

Lori Official Writer
      3158

Kejadian 41: 46-47

Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir. Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 14; Matius 14; Kejadian 27-28

Yusuf punya rencana inovatif yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dia berkata, “Supaya tanah menghasilkan, kita harus menabur di atas tanah ini.” 

Sebelumnya mereka hanya tinggal di beberapa daerah berpenduduk padat. Tempat-tempat itu mewakili rumah, pekerjaan, pertanian dan lingkungan mereka. Tapi mereka diminta untuk meninggalkan semua itu. 

Mereka perlu menjual semua yang mereka punya dan Yusuf berhasil membelinya. Dia bahkan mengirimkan orang-orang ke seluruh tanah Mesir untuk meninjau tanah di sekitarnya.

Kepemimpin memerlukan kreativitas. Jika kamu adalah seorang pemimpin, kamu kadang akan menemukan dirimu berhadapan dengan jalan buntu. Tentu saja kondisi ini menakutkan. Karena kamu tidak bisa menerobos jalan itu. Dan tahukah kamu jika saat itulah situasinya jauh lebih menarik.

Saat dalam keadaan terjepit, biasanya ide-ide inovatif akan mulai muncul. Akan muncul berbagai pikiran-pikiran yang mampu menerobos jalan buntu tersebut. Inovasi dan kreativitas bekerja bersama-sama untuk menemukan jalan keluar.

Sama halnya seperti Yusuf, Yesus sendiri melakukan rencana paling inovatif dan kreatif yang pernah ada di dunia. Dari sejak lahir dari seorang perawan sampai peristiwa kematian dan kebangkitannya hingga kedatangan Yesus yang kedua kali, rencana Tuhan dibuat secara inovatif dan kreatif. Tentu saja hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya. 

Itu adalah rencana yang sangat besar dan hanya bisa dipikirkan oleh Allah sendiri. Allah menjalankan rencana-Nya atas kita. Melalui rancangan-Nya yang besar, tentu Dia tidak mengabaikan dosa manusia. Malahan Dia menghadapinya. 

Dia berurusan dengan pertanyaan-pertanyaan sulit. Bukan pertanyaan seperti bagaimana aku mencari nafkah, tapi bagaimana aku menciptakan kehidupan? Bukan bagaimana aku menghabiskan waktuku, tetapi bagaimana aku menghabiskan hidupku untuk kekekalan? Dan bukan bagaimana aku bisa bergaul dengan orang yang duduk di sebelahku, tapi bagaimana aku bisa bergaul dengan Tuhan? 

Saat kita menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit ini dengan benar, semua pertanyaan sulit lainnya bisa kita jawab.

Semoga kita menjadi teladan atas ketekunan, kejujuran, kasih sayang dan kreativitas kita. Semoga apapun yang kita kerjakan saat ini menjadi wujud dari integritas kita. Dan semoga masing-masing dari kita yang mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan bisa memberi dampak positif bagi orang-orang di sekitar kita dan perwakilan dan duta Kerajaan Surga di dunia.

 

Hak cipta Charles R. Swindoll, disadur dari Crosswalk.com

Ikuti Kami