Ibrani 11: 7
Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 2; Matius 2; Kejadian 3-4
Iman adalah sikap taat tanpa memahami alasannya. Di Perjanjian Baru, terdapat 1050 perintah dan semua itu dibuat untuk tujuan kebaikan.
Beberapa perintah yang menuntut ketaatan kita adalah seperti ‘Kasihilah musuhmu’ atau ‘Ampunilah orang yang menyakitimu’. Dua hal ini tentu saja tidak mudah dilakukan. Ada banyak perintah yang jauh lebih sulit dilakukan di dalam Alkitab. Bahkan secara logika, perintah itu sangat tidak masuk akal, tidak realistis dan bahkan tidak mungkin bisa dilakukan.
Kadang bahkan kita berpikir jika perintah Tuhan terdengar berlebihan dan tidak keren. Seperti saat Dia berkata, ‘Jangan melakukan hubungan seksual di luar nikah.’ Tahukah kamu, bahwa sebenarnya Tuhan tidak berlebihan. Dia hanya ingin kita mendapatkan yang terbaik karena Dia yang lebih tahu bahwa ada hal lain yang membuat kita lebih bahagia daripada itu.
Setiap kali Tuhan menyuruh kita melakukan sesuatu, itu adalah bentuk latihan iman untuk kita. Pertanyaannya adalah: Apakah kamu percaya kepada Tuhan atau hanya mempercayai hati nuranimu sendiri? Apakah kamu percaya kepada firman Tuhan atau justru percaya pada dunia ini?
Saat ini, kita sedang menapaki tahun yang baru. Karena itu penting untuk menjawab pertanyaan tersebut. Akankah kita percaya kepada Tuhan atau hanya melakukan segala hal sesuai dengan keinginan kita sendiri, terlepas dari pimpinan Tuhan? Akankah kita percaya kepada firman Tuhan atau malah lebih percaya kepada perkataan dunia?
Saat kecil, apakah kamu pernah diminta orangtuamu melakukan sesuatu yang kelihatannya mustahil? Waktu kamu bertanya kepada mereka, “Kenapa aku harus melakukannya?” Mereka menjawab, “Karena mama/papa menyuruhmu untuk melakukannya!”
Bayangkan, orangtua kita sendiri menyampaikan jawaban seperti itu. Apakah itu adalah jawaban yang tepat? Tentu saja! Tuhan pun melakukan hal serupa sampai seumur hidupmu. Waktu kamu berusia 80 tahun, Tuhan akan berkata, ‘Aku mau kamu melakukan ini.’ Lalu seperti biasanya, kamu akan kembali bertanya, ‘Kenapa? Itu kan gak masuk akal.’ Lalu Tuhan menjawab, ‘Karena aku yang menyuruhmu melakukannya.’
Saat kita mau taat melakukan sesuatu yang tidak kita pahami, itulah yang disebut dengan iman. Kita hanya perlu melakukannya dengan menaruh kepercayaan kita sepenuhnya kepada Tuhan tanpa harus memahami kenapa Dia mau kita melakukannya. Kalau kamu tidak belajar untuk taat, kamu akan kehilangan banyak berkat yang Tuhan sudah sediakan.
Tapi kalau kamu belajar untuk melakukan apapun yang Tuhan minta tanpa mempertanyakannya, bahkan saat hal itu tidak masuk akal dan bertentangan dengan logikamu, maka kamu akan bertumbuh dalam iman.
Jika di awal tahun ini, kamu mendapatkan pesan yang sangat tidak masuk akal dan bertentangan dengan semua rencana yang ingin kamu lakukan, belajarlah untuk menaatinya. Karena Tuhan tahu segala jalan-jalan hidup kita. Jadi, serahkanlah setiap rencanamu sepanjang tahun ini lebih dulu kepada Tuhan dan taatlah melakukan setiap hal yang Dia ingin kamu lakukan di tahun ini. Mungkin saat ini kamu gak mengerti alasannya, tapi kelak Dia akan menunjukkan jawabannya.
Hak cipta Pastor Rick Warren, disadur dari Crosswalk.com
Anda butuh didoakan langsung? Klik link di bawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami: http://bit.ly/InginDidoakan. Anda butuh konseling? Klik link di bawah ini untuk konseling: http://bit.ly/inginKonseling.