Tak Ada Kasih yang Lebih Besar Dari Kasih Yesus, Sudahkah Kamu Merasakannya?
Kalangan Sendiri

Tak Ada Kasih yang Lebih Besar Dari Kasih Yesus, Sudahkah Kamu Merasakannya?

Lori Official Writer
      8216

 Yohanes 15: 13

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu50[/kitab]; [kitab]Kisah22[/kitab]; [kitab]Imama10-11[/kitab]

Kita seringkali bingung soal definisi dari cinta. Seperti contohnya, aku cinta kucingku. Aku cinta bermain drum. Aku cinta hari yang cerah. Aku cinta kostumku. Aku cinta grup band The Beatles. Aku cinta liburan Natal. Aku cinta Tom Brady. Aku cinta pekerjaanku. Aku cinta Bobby Sue.

Soal Bobby Sue, kamu mungkin akan menyalahkan dia kalau sedang bingung. Dan Tom Brady? Dia mendapatkan lebih banyak cinta kita dari yang dia tahu.

Tapi mari membahas apa itu definisi cinta.

Berdasarkan kamus Merriam-Webster, kata cinta didefinisikan dalam 5 arti ini:

  • Untuk menyayangi (sebagai kata kerja)
  • Merasakan gairah kasih sayang, kasih sayang yang mendalam atau kelembutan
  • Menyukai atau menginginkan secara aktif
  • Untuk berkembang ke..
  • Untuk merasakan kasih sayang atau pengalaman penuh hasrat

Seperti lima definisi ini, cinta itu serba bisa. Kita bisa mengerti maknanya saat kita tahu konteksnya. Tapi, sebagai mahkluk emosional, kita tak bisa selalu objektif. Kadang kala, kita juga bisa salah paham.

Contohnya, saat pemain sepakbola Nasional melakukan mogok pada tahun 1987, liga mengontrak pemain pengganti. Hal yang sama juga bisa kita lakukan pada cinta. Beberapa hal ini bisa kita lakukan.

  • Menghargai
  • Peduli memeluk, mencium
  • Menikmati menyukai, tertarik
  • Berkembang ke, menikmati
  • Kagum

Tapi kadang kala kita memakai kata cinta sebagai pelampiasan berlebihan. Kata kerja seperti rasa hormat, kagum, dan menikmati. Kalau kita menggunakan kata cinta pada benda, kegiatan atau orang lain, apa sih yang mereka rasakan dari kita?

Dengan kosakata yang baru diperluas dan sensitivitas yang lebih besar terhadap nada suara kita, mungkin orang akan lebih memahami perasaan kita yang sebenarnya. Kita tahu kalau kita harusnya mencintai pasangan kita, tapi apakah kita benar-benar mencintai latte favorit kita?

Tahukah kamu kalau definisi cinta manusia masih terasa sangat dangkal dibanding dengan cinta Tuhan. Alkitab berkata, “Tuhan itu adalah kasih” (1 Yohanes 4: 8b). Yesus sendiri menaruh cinta ke dalam perspektif yang berbeda bahwa kasih yang terbesar adalah kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya (Yohanes 15: 13).

Tuhan membawa cinta ke dalam hidup kita. Dia mengasihi dengan pengorbanan. Kasihnya tak bersyarat. Kita tak bisa berbuat apa-apa untuk membuat Tuhan lebih mengasihi kita.

Kita perlu merangkul cinta dengan hati kita, bukan pikiran kita. Tuhan telah menunjukkan kepada kita kasih tertinggi. Darah Yesus yang tercurah di kayu salib menjadi pendamai antara kita dengan Dia. Supaya hubungan kita terus baik, kita harus menjaga komunikasi kita dengan Tuhan. Takdir kekal kita bergantung pada pertanyaan besar ini: Bagaimana aku meresponi kasih Tuhan?

 

Hak Cipta Tim Bishop 2017, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami