Keluaran 15:26
Firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 33; Kisah Para Rasul 5; Keluaran 15-16
Kalau kita baca Keluaran 16, kita akan mendapatkan gambaran seperti apakah Allah kita yang disebut sebagai Yehova Rapha. Nama ini dinyatakan oleh Tuhan kepada umat Israel saat Tuhan memimpin Musa dan bangsa itu melewati Mara. Di pasal 15 ada sebuah bagian yang dalam Alkitab NIV versi Bible Study diberi judul "Air yang pahit dibuat manis". Mari kita baca ayat 22-26 dan menggali harta karun dari kisah ini:
Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka, firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
Orang Israel haus dan butuh minum, baik bagi mereka maupun ternak mereka. Ketika tiba di Mara, air disana pahit, mereka mulai mengeluh kepada Musa tentang kondisi air yang buruk itu. Musa datang pada Tuhan untuk meminta bantuan. Tuhan akhirnya campur tangan dan memakai sepotong kayu untuk membuat air itu menjadi manis dan menyegarkan.
Namun kemudian Tuhan seperti mengganti topik pembicaraan. Dia kemudian berbicara tentang penyakit dan tulah yang Tuhan jatuhkan atas Mesir. Tuhan sangat jelas bicara dengan orang Israel tentang mencegah beberapa penyakit dan tulah agar tidak terjadi atas mereka. Jika mereka taat kepada Tuhan, Dia akan menyembuhkan sakit penyakit mereka dan menjadi Yehova Rapha.
Saya percaya bahwa air yang pahit adalah sebuah simbol tentang kondisi hati orang Israel saat itu. Mereka sangat menderita di Mesir dan mereka sangat senang bisa pergi dari tanah perbudakan itu. Tetapi hidup dalam kemerdekaan itu tidak mudah seperti yang mereka harapkan; mereka harus bersandar pada Tuhan sepenuhnya untuk segala hal dan dalam segala kondisi. Kondisi sulit yang mereka hadapi membuat hati mereka pahit dan Tuhan ingin menyembuhkan kondisi bangsa Israel itu. Sayangnya, di pasal 16, kita mendapati bahwa Bangsa Israel malah ingin kembali ke Mesir.
Yuk coba aplikasikan pelajaran ini dengan kondisi hati kita saat ini. Aku mengajak kamu untuk mengijinkan Yehova Rapha, Allah Penyembuh itu untuk memeriksa hatimu. Apakah kamu dan saya seperti Bangsa Israel juga? Apakah kita mengandalkan kekuatan kita sendiri untuk meraih mimpi-mimpi kita? Ketika waktu Tuhan tidak sama dengan waktu kita, apakah kita marah pada-Nya? Ketika kita lihat hidup orang lain sepertinya lebih bahagia, apakah kita bersungut-sungut kepada Tuhan dan berpikir bahwa Tuhan marah sama kita?
Jika kita melakukan beberapa atau salah satu hal di atas, maka kita harus bertobat, datang kepada Tuhan dan meminta Yehova Rapha, Tabib Ajaib dan Juru Selamat kita itu, yaitu Yesus Kristus untuk menyembuhkan kita. Ijinkan Tuhan memulihkan setiap pahit di hatimu menjadi sebuah sumber air yang manis, agar aliran-aliran air yang mengalir keluar dari hidup kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang.
Tuhan Yesus, ampuni aku jika aku ijinkan keluhan, sakit hati dan kekecewaan membuah hatiku menjadi pahit. Hari ini Tuhan, aku mohon agar Engkau menjamahku dan memulihkan hatiku dan hidupku. Buatlah hatiku mengalirkan air yang manis dan menyegarkan sehingga aku bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Di dalam Yesus Kristus. Amin.
Copyright © Leah Adams 2010. Digunakan dengan Izin