Benci Sama Diri Sendiri? Inilah yang Tuhan Pikirkan Soalmu…
Kalangan Sendiri

Benci Sama Diri Sendiri? Inilah yang Tuhan Pikirkan Soalmu…

Lori Official Writer
      12211

Mazmur 139: 14

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu19[/kitab]; [kitab]Matiu19[/kitab]; [kitab]0Amos8-9[/kitab]

Lebih dari 30 tahun lalu, aku terlahir dengan kelainan yang disebut Syndrome Down. Kelainan ini mempersulit hidupku. Sering kali aku bertanya kepada Tuhan: Kenapa aku harus menderita Syndrome Down? Kenapa aku nggak normal saja seperti yang lain?

Aku sering berpikir seandainya aku nggak mengalami kelainan ini, hidupku pasti akan lebih mudah. Aku pasti nggak akan mengalami ejekan dan bully-an dari teman-temanku semasa sekolah dulu. Semua orang di bus sekolah menertawakanku dan memberiku julukan-julukan yang jelek. Itu sangat menyakitkan!

Ibu dan ayah selalu mengatakan kalau mereka sangat mencintaiku. Mereka nggak bisa lagi mengasihiku lebih dari itu. Tapi jauh di lubuk hatiku aku pikir mereka bisa saja lebih mengasihiku kalau saja aku terlahir normal.

Aku ingat suatu kali sepulang sekolah, aku turun dari bus dan menangis. Ibuku menjemputku di pintu dan kamipun berbicara dan berdoa. Dia mengatakan kalau apa yang aku alami sama seperti yang dialami Yesus. Orang-orang juga mengatakan hal yang buruk soal Dia dan mengejek nama-Nya. Jadi Yesus tahu persis perasaan yang aku alami saat itu.

Ibu bilang kalau kebenaran sejati hanya ditemukan di dalam firman Tuhan. Bukan pada penilaian atau perkataan orang lain soal diri kita. Ibu meyakinkanku kalau Alkitab nggak pernah menyebut kita ciptaan yang buruk atau mengatakan hal yang buruk soal kita. Setelah membaca semua Alkitab, aku memang nggak pernah menemukan satu ayatpun yang mengatakan kalau ciptaan Tuhan itu buruk. Semua ayat dalam Alkitab justru mengatakan hal sebaliknya.

Beberapa ayat Alkitab favoritku adalah Mazmur 139: 14 yang bicara soal kejadian kita yang dahsyat dan luar biasa. Di Mazmur 17 disebut kalau ‘kita adalah biji mata Tuhan’. Sama halnya seperti dalam Ulangan 7: 6 yang berkata kalau ‘kita adalah milik kepunyaan Tuhan yang berharga’. Di Filipi 4: 8 firman Tuhan mengajurkan kita untuk selalu memikirkan hal-hal yang ‘benar, mulia, adil, suci, manis dan sedap didengar’. Dia juga mengingatkan aku soal ayat Mazmur 119: 114 yang menyampaikan bahwa ‘Tuhan itu adalah tempat perlindungan dan perisai kita.’ Dia adalah harapan dan juga keyakinan kita.

Dengan semua kebenaran firman Tuhan yang aku temukan di dalam Alkitab, aku akhirnya bisa menerima diriku apa adanya. Aku nggak lagi berpikir soal ‘seandainya……’. Tapi aku dengan percaya diri berkata, “Aku akan memuliakan Tuhan seperti cara Dia menciptakanku’. Aku tahu Dia mengasihiku dan peduli padaku.

Tuhan menunjukkan kalau aku bukanlah sebuah kesalahan. Inilah yang dialami Musa saat Tuhan memanggilnya untuk memimpin bangsa Israel. Musa bukanlah pribadi yang cakap bicara, tapi Tuhan tetap memakainya karena Dia mengatakan kalau nggak ada yang mustahil bagi-Nya (baca Keluaran 4: 10-11).

Tuhan nggak pernah melakukan kesalahan atas hidup kita. Dia memberikan kita karunia dan bakat istimewa dan kita harusnya menggunakan itu untuk kemuliaan-Nya. 


Tuhan memakai kekurangan seseorang untuk melakukan perkara-perkara yang besar dan ajaib, karena itu fokuslah hanya kepada apa yang Tuhan sampaikan tentang dirimu

Ikuti Kami