Imamat 20: 7
Maka kamu harus
menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu2[/kitab]; [kitab]Matiu2[/kitab]; [kitab]IRaja19-20[/kitab]
Kita tahu bahwa
kekudusan adalah salah atribut yang dikenakan oleh Allah sendiri. Tapi kita,
sebagai manusia, kadang kala mengingkari hal tersebut dan mempertanyakan apakah
kita sebagai ciptaan-Nya juga dapat menjadi kudus sebagaimana Allah sendiri adalah kudus (Imamat 20: 7).
Aku sendiri bahkan tak
mampu berpikir untuk bisa memahami kekudusan Allah sendiri. Namun kekudusan-Nya
sama sekali berbanding terbalik dengan siapa aku dan pengetahuan yang aku
punya, dan kadang kala hal itu memunculkan teror dan juga penghormatan yang besar dalam diriku.
Saat aku membaca
banyak buku yang berbicara soal kekudusan Tuhan dan merenungkannya, aku
terkadang berpikir bahwa kita memang kadang memperlakukan Tuhan dengan sangat
picik di tengah berkat melimpah yang kita terima. Kita diberi rumah dengan
halaman yang indah, waktu luang untuk bisa bermain golf dengan pakaian yang
dirancang khusus untuk itu, hadirnya toko yang berisi semua kebutuhan kita,
danau dan pepohonan dan kehidupan liar yang masih bisa kita nikmati untuk memancing,
berenang dan bersepeda. Di tengah segala hal yang kita terima, aku terpukul
dengan pemikiran berapa banyak yang sudah kita berikan dan sudah terima dari
Tuhan. Tuhan sudah menyediakan segala sesuatunya bagi kita tapi kadang kita yang justru suka lupa mengakui semua pemberian itu (Ulangan 8: 11-14 ).
Saat kita melihat
kehebatan Tuhan, kita sering ingin melakukan sesuatu untuk menghormati-Nya.
Kita sama seperti Petrus saat melihat Yesus di dalam kemuliaanNya bersama Musa
dan Elia (Matius 17:4 ). Tapi dalam kitab Mikha 6: 6-8, Tuhan menyampaikan apa yang seharusnya Dia kehendaki dari kita.
Dia tidak mencari pria
dan wanita yang sempurna. Dia tidak meminta kita untuk membangun monument besar
untuk-Nya. Tuhan mencari orang-orang yang mau menghormati-Nya di dalam hati
mereka dan dalam cara hidup mereka. Tuhan mencari orang-orang yang hidup
didalam-Nya, orang yang dengannya Dia mau berbicara dan melakukan pekerjaan-Nya. Tuhan mencari orang-orang yang mau hidup di dalam Dia.
Mari nyatakan pengakuanmu atas kekudusan Tuhan saat ini dengan mengikuti doa di bawah ini:
Tuhan, aku tahu Engkau tahu kekuranganku. Karena Engkaulah penciptaku. Tapi aku juga tahu bahwa Engkau suci dan agung dan bahwa tujuanMu bagi umatMu melebihi dari apa yang aku bayangkan atau pikirkan. Ampuni aku karena berpaling dariMu. Aku menundukkan hatiku dan lututku di hadapanMu, Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Bekerjalah melaluiku supaya aku berkenan dihadapan-Mu, ya Allah. Hatiku berseru bersama malaikat-malaikat-Mu yang berseru-seru menyatakan, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”