Yesaya 7 : 14
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 13 ; Wahyu 19 ; Ayub 1-2
Di masa kecilku,
aku sama sekali tidak mengerti sama sekali tentang apa itu makna dari Natal. Hingga
pada akhirnya aku menemukan bahwa Natal pada intinya berbicara soal janji
sukacita Tuhan atas kita. Di bulan-bulan ini, aku mulai belajar tentang kitab Perjanjian Lama, belajar tentang perjalanan hidup orang-orang yang berjuang dan putus asa akan
hari depan yang lebih baik. Cobalah meluangkan waktu untuk menggali kitab
Mazmur bersama Daud. Sebagian besar dari kitab itu ditulis berdasarkan kisah pemburuan Raja Saul dan prajuritnya untuk membunuh Daud.
Hampir sebagian
besar pasal dalam Mazmur mengisahkan tentang rasa sakit dan penganiayaan yang dialami
Daud yang begitu mengasihi Tuhan. Kesetiaannya bahkan melampaui realita bahwa dia
ternyata masih hidup di dunia yang masih belum menemukan keselamatan akan dosa-dosanya.
Sosok seperti
nabi Elia juga mengalami hal serupa. Elia memiliki iman yang menakjubkan sehingga
dia mampu memerintahkan api turun dari surga (1 Raja-Raja 18: 36-38). Tuhan seringkali
berbicara kepadanya, tapi peristiwa itu terjadi sebelum Roh Kudus tercurah. Begitu
juga dengan kisah Daniel dan teman-temannya (Sadrakh, Mesakh dan Abednego) yang
mendedikasikan hidup mereka bagi Tuhan. Mereka bersedia masti demi iman mereka
karena ada satu keyakinan kuat di dalam hati mereka bahwa Tuhan pasti
menyelamatkan mereka dari kandang singa dan tungku perapian tempat mereka dilemparkan.
Demikian pula
dengan nabi Yesaya yang terus menerus memberitakan tentang nubuat kedatangan Anak
Allah yang akan menjadi pengubah dunia. Dia bahkan meramalkan hari kelahiran atau
Natal yang pertama itu dalam Yesaya 7 : 14, “Sebab
itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
Natal berbicara
soal penyambutan sang Imanuel, yang artinya Tuhan beserta kita. Allah menggenapi
ucapan-Nya. Yesus lahir. Perjuangan para nabi bukanlah sesuatu yang sia-sia,
karena setiap ucapan itu telah digenapi dan Mesias telah datang. Mungkin tahun ini
begitu berat bagi Anda. Mungkin Anda tak punya alasan untuk harus merayakan Natal.
Tapi dengan kisah di atas, kita bisa membuat terobosan akan segala sesuatu yang
kita nanti-nantikan. Ketahuilah bahwa usaha dan jerih lelah Anda tidak pernah
sia-sia. Akan datang waktunya di mana Tuhan menerangi hidup Anda dan anugerah yang
sempurna akan diberikan bagi Anda. Pada akhirnya, segala sesuatu yang kita nantikan bermuara pada satu hal yaitu bahwa Tuhan menepati janji-janji-Nya.
Lihatlah janji Tuhan dengan iman karena oleh iman jua para
nabi membuktikan kuasa Tuhan nyata dalam hidupnya