Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,
nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran
dan pengajaran
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu6[/kitab]; [kitab]Wahyu12[/kitab]; [kitab]Nehem4-5[/kitab]
Dalam satu
tahun, kita bisa melewati beragam musim seperti musim dingin, musim semi, musim
panas dan musim gugur. Hal ini juga bisa merujuk pada waktu yang ditandai dengan
kondisi tertentu, seperti musim kebangkitan. Sebagian lain menggunakan kata ‘musim’
sebagai penggenapan sebuah ramalan dari masa kedatangan seseorang yang dinanti. Atau bisa berarti waktu bagi seseorang untuk menjalankan tugasnya.
Dalam 2
Timotius 4 ayat 2, Paulus menyampaikan kepada Timotius agar siap sedia untuk menyatakan
apa yang salah, menegor dan menasihati dengan kesabaran dan pengajaran baik atau tidak baik waktunya.
Sebelum peristiwa
air bah di jaman Nuh, semua orang hidup seperti biasanya. Dan waktu terus
berjalan sampai masa penggenapan itu terjadi dimana Nuh dan seluruh keluarganya
harus menaiki bahtera. Sementara orang-orang di luar sana tidak tahu tentang apa
yang sedang terjadi. Meskipun Nuh sudah menyampaikan kebenarannya kepada generasi
di masa itu, tak seorang pun yang mendengarkan. Dan saat waktunya tiba, banjir melanda dan menyapu segala sesuatunya (Matius 24: 37-39; 2 Petrus 2: 5).
Kedatangan Yesus
pun akan seperti itu. Salah satu dari dua orang yang bekerja akan terangkat dan
yang lainnya tertinggal. Satu dari dua wanita yang menggiling di pabrik akan terangkat
dan yang lain tertinggal. Karena itu waspada dan berjaga-jagalah. Anda tidak
akan tahu apa yang akan Tuhan lakukan dan Anda juga tidak akan tahu kapan Yesus
akan datang kembali (Matius 24: 39-44). Karena itu, tetaplah siap di musim-musim Anda, dalam kondisi apapun itu.
Seorang atlet
selalu serius mempersiapkan diri sepanjang tahun untuk musim pertandingannya. Begitu
pun kita yang harusnya sudah ‘siap melakukan setiap pekerjaan yang baik’ (Titus
3: 1), ‘siap menyebarkan harapan’ (1 Petrus 3: 15) dan jika yang paling penting ‘siap menderita demi Injil’ (2 Timotius 1: 8).
Tindakan kita
saat ini seharusnya bukan lagi alasan ketidaksiapan kita. Setiap tindakan kita
adalah benih. Dan setiap benih akan menghasilkan pada musimnya. Bunda Teresa mengatakan
bahwa ‘Cinta adalah buah dari musim-musim sepanjang masa, dan semua orang bisa
meraihnya.’ Karena itu, mari gunakan kesempatan yang kita miliki untuk sesuatu yang
baik dan berguna. – Daphne Delay/Cbn.com
Seperti seorang atlet yang serius mempersiapkan
dirinya sebelum pertandingan, begitu pula kita yang harusnya tekun
mempersiapkan diri sebelum kedatangan mempelai surgawi