Roma 7: 19
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat
Bacaan Alkitab
Setahun: [kitab]Mazmu121[/kitab]; [kitab]IKori10[/kitab]; [kitab]ISamu8-9[/kitab]
Orang Kristen
tidak ditakdirkan untuk kalah. Kita sudah ditetapkan untuk menjadi pemenang
sejati atas dosa. Selama masa kalah dan menangnya kita atas dosa, Roma 7: 14-25
memberitahukan kita cara atau jalan keluar untuk meresponi situasi yang kita
alami tersebut dengan benar. Kalah mungkin adalah bagian dari perjalanan menuju
kemenangan, dan di saat kita terjatuh dalam dosa dan mulai menyesali hal itu, kita sepantasnya berkata:
1. Aku mencintai hukum Tuhan (ayat 22)
2. Aku membenci perbuatan yang aku lakukan (ayat 15)
3. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? (ayat 24)
4. Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (ayat 25)
Dengan kata
lain, tidak ada orang Kristen yang menghendaki hidu dalam penyesalan atau
kekalahan (atas dosa). Tak satupun anak Tuhan menghendakinya! Namun di saat
situasi menghendaki kita berada dalam situasi itu, jangan pernah mendustai diri
sendiri. Jangan ada kemunafikan, kepura-puraan, bualan belaka. Atau wajah yang berpura-pura baik dan bahagia.
Tuhan menolong
kita dari jurang kegelapan dan dari konsekuensi perbuatan kita. Tuhan menolong
kita agar kita menyadari kesalahan kita. Tuhan memberi kita pilihan terbaik
dalam meresponi kekalahan kita dengan melakukan seperti apa yang dituliskan
Rasul Paulus dalam ayat di atas yaitu jujur, terbuka, dan rendah hati. Apabila
Anda saat ini berbuat dosa dan menyesalinya, akuilah itu dihadapan Tuhan dan minta Dia untuk memperbaharui hidup Anda kembali.
Tuhan menyukai kejujuran hati karena dengan cara itulah hati-Nya
tersentuh untuk tidak mencurahkan belas kasihan-Nya