Obaja 1:3
Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]amsal27[/kitab]; [kitab]filip4[/kitab]; [kitab]iitaw12-13[/kitab]
Tentang kesombongan, C.S Lewis menulis seperti ini: “Berhadapan dengan Allah, manusia berhadapan Sosok yang keunggulannya dalam segala aspek tak tertandingi. Kalau Anda tidak melihat Allah sebagaimana adanya – dan dengan demikian melihat diri Anda secara mutlak tidak sebanding dengan Dia - Anda sama sekali tidak mengenal Allah. Selama Anda sombong, Anda tidak mungkin mengenal Allah. Orang yang sombong selalu memandang ke bawah, merendahkan orang lain dan segala sesuatu; dan tentu saja, selama Anda melihat ke bawah, Anda tidak akan dapat melihat sesuatu yang ada di atas Anda.”
Sikap semacam itu diperlihatkan bangsa Edom. Mereka membanggakan kehebatan dan pengaruh mereka di tengah-tengah bangsa lain. mereka memegahkan perbentengan yang tinggi dan kokoh. Mereka menyombongkan kekayaan dan kemakmuran. Mereka mengandalkan persekutuan dengan negara-negara sahabat. “Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?” pikir bangsa itu.
Mereka lalai; tidak memperhitungkan keberadaan Allah. Padahal jelas, Allah sanggup meninggikan dan merendahkan bangsa-bangsa semudah membalikkan telapak tangan. Oleh sebabnya, terhadap bangsa Edom, Dia berfirman, rajawali pongah itu akan dijatuhkan.
Kesombongan selalu berkaitan dengan cara pandang terhadap Allah serta siapa atau apa yang kita andalkan. Jika kita tahu bahwa tidak ada satu hal pun yang kita punya ini sanggup menandingi-Nya, mengapa harus berlaku congkak baik kepada Allah mau kepada sesama? - ARS
Selalu, akhir dari kesombongan pastilah kejatuhan.