Mazmur 145:8
“Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya."
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu91[/kitab] ; [kitab]Lukas3[/kitab] ; [kitab]Ulang28[/kitab]
Hampir sebagian besar orang di dunia ini terserang 'virus' ketidaksabaran. Kita tidak sabar terhadap suami atau isteri atau anak, tidak sabar terhadap pembantu kita di rumah, tidak sabar terhadap karyawan, bahkan kita tidak sabar menantikan jawaban doa dari Tuhan.
Semua orang menginginkan segala hal bersifat instan: makan makanan yang cepat saji, ingin berhasil secara instan, ingin memperoleh kekayaan secara instan, ingin mendapatkan jodoh secara instan, semuanya ingin serba instan.
Firman Tuhan menasihatkan, "sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah... kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain," (Kolose 3:12-13a), sebab "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota." (Amsal 16:32).
Mengapa setiap orang percaya harus memiliki kesabaran? Karena kita adalah anak-anak Tuhan yang sudah seharusnya mewarisi sifat-sifat Bapa, salah satunya adalah sabar.
Sungguh, Tuhan Yesus adalah teladan utama dalam hal kesabaran. Terhadap orang-orang yang mengejek, meludahi, menganiaya, bahkan menyalibkan Dia, Yesus tetap sabar dan berdoa: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34a). Kesabaran Tuhan membuahkan pengampunan!