Gigih Berseru
Kalangan Sendiri

Gigih Berseru

Contasia Christie Official Writer
      604

Lukas 18:1

 

"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 9; Matius 9; 2 Raja-Raja 7-8

Seringkali Yesus mengajar dengan perumpamaan, dan hal itu Ia lakukan untuk berbagai maksud tertentu. Namun di Lukas 18 dijelaskan dari awal bahwa Yesus menceritakan perumpamaan ini untuk menegaskan ajaran-Nya bahwa pengikutnya tidak boleh jemu-jemu berdoa.

Perumpamaan tersebut adalah tentang seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapapun. Jadi, ia memutuskan segala sesuatu sekehendak hatinya sendiri, mungkin juga ia menerima suap.

Namun suatu kali, terjadi sebuah kasus yang melibatkan seorang janda. Mungkin janda itu sudah kalah di pengadilan, namun ia dengan gigihnya terus mendatangi si hakim berkali-kali dan berseru “Belalah hakku terhadap lawanku!” Akhirnya si hakim merasa lelah diganggu oleh janda tersebut, dan memenangkan janda tersebut.

Yesus kemudian menegaskan bahwa jika seorang manusia yang tidak takut Tuhan saja dapat menolong seorang warga yang tak berdaya karena si janda itu gigih dan tekun berseru meminta pertolongan, maka Tuhan yang penuh cinta kasih akan bertindak lebih dari itu untuk menolong umat-Nya.

Tuhan peduli dan rindu untuk menjawab doa anak-anak yang dikasihi-Nya, hal tersebut tidak perlu diragukan lagi. Mungkin Dia menunda jawaban doa tersebut, tentunya untuk suatu tujuan yang baik, tapi satu hal yang pasti, pertolongan-Nya tidak pernah terlambat dalam kehidupan kita. Jika saat ini Anda merasa sepertinya Tuhan berdiam diri sekalipun Anda telah lama berseru memohon pertolongan kepada-Nya, ingatlah hal ini : Tuhan telah mendengar seruan doa Anda. Jangan menyerah, pada waktu-Nya yang indah, jawaban doa itu akan Anda terima.

 

Setiap detik penundaan yang Tuhan ijinkan untuk kita alami, hal itu untuk melatih iman kita agar menjadi semakin kuat.

Ikuti Kami