Waspada Menjaga Pintu Gerbang
Kalangan Sendiri

Waspada Menjaga Pintu Gerbang

Puji Astuti Official Writer
      5435

Amsal 4:23

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 5; Matius 5; 2 Tawarikh 20-21

Dengan kondisi kehidupan saat ini, banyak orang membayar mahal untuk keamanan. Mulai dari memasang kamera pengawas, kunci pengaman dan alarm,  membayar satpam, hingga meminta perlindungan keamanan dari polisi hingga angkatan bersenjata. Jelas kita ingin rasa aman.

Tapi apakah yang paling berharga dalam kehidupan ini yang harus benar-benar kita lindungi? Rumah kita, mobil kita, rekening bank kita? Semua itu memang penting dan perlu dilindungi, tetapi yang paling berharga dan sangat perlu kita lindungi lebih dari semua harta milik kita adalah hati kita.

Kata “jagalah” artinya adalah lindungilah, sama seperti seorang prajurit yang ditugaskan untuk menjaga pintu gerbang sebuah kota. Dalam arti seperti prajurit menjaga pintu gerbang kota, demikianlah kita harus menjaga hati kita. Jadi, apakah kita biarkan apa saja masuk ke pintu gerbang hati kita atau kita periksa baik-baik setiap hal yang akan masuk? Jawaban jujur atas pertanyaan ini akan menentukan tingkat keamanan kondisi hati kita.

Yesus berkata bahwa, “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” (Lukas 6:45). Kenapa? Karena hati kita adalah sumber kehidupan kita.  Untuk itu kita perlu menjaga baik-baik segala yang masuk kedalam hati kita.

Orang yang menjaga hatinya dengan baik akan mengeluarkan segala hal baik dari hatinya.

Ikuti Kami