Yohanes 12:43
“Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia daripada kehormatan Allah”
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 138; Yohanes 15; Ezra 1-2
Ketika Yesus melakukan banyak pelayanan ke kota-kota maupun ke desa-desa, ke setiap tempat yang Dia kunjungi, Dia melakukan banyak mujizat dan kehebohan. Kehebohan yang tentu saja membawa sukacita bagi mereka yang merasakan kuasa-Nya yang bekerja di dalam hidup mereka. Namun, ternyata ada juga yang tidak suka dengan pelayanan yang Yesus lakukan. Mereka adalah orang-orang Farisi.
Penggambaran orang Farisi seringkali disamakan dengan orang-orang yang melayani Tuhan yang tampak dari luar, dimana mereka benar-benar tahu aturan dan etiket yang harus dilakukan, namun tidak mengetahui apa yang terpenting yang harus ada di dalam hati. Hal ini benar sekali.
Kita pun seringkali melakukan hal yang sama. Kita melakukan pelayanan kita dengan ‘hebat’. Kita melakukannya secara luar biasa. Mungkin dengan menjadi worship leader yang suaranya begitu bagus. Mungkin kita menjadi pendeta yang mampu berkhotbah dan para jemaatnya banyak yang diberkati. Mungkin kita juga melayani sebagai majelis dan dihormati banyak orang, ataupun pelayanan lainnya yang dilihat orang lain sebagai sesuatu hal yang luar biasa.
Semuanya itu kita lakukan seringkali dengan motivasi yang salah. Kita menginginkan penghormatan yang dari manusia. Berapa banyak dari kita yang sadar atau tidak sadar melakukan hal ini? Meskipun kita tahu bahwa kehormatan yang dari Allah adalah kehormatan yang tertinggi yang mesti kita cari, seringkali kita tetap saja tergelincir dan jatuh lagi kepada motivasi yang salah. Apa yang harus kita lakukan? Melatih pemikiran, tubuh, dan jiwa kita untuk selalu mencari kehormatan yang dari Allah dan menyatakan kepada-Nya bahwa kita hanyalah alat-Nya. Benar-benar hanya alat-Nya.
Mari nyatakan kepada Tuhan bahwa kita adalah alat-Nya untuk memuliakan nama-Nya. Kita cari kehormatan yang dari Allah dengan menjadikan diri kita sebagai perpanjangan tangan-Nya dan bukan mencari kemuliaan diri sendiri.