Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 65; Markus 9; Bilangan 13-14
Perempuan penenun yang telah berusia lanjut itu dengan cekatan mengurai juntai benang yang harus diatur sementara tangan yang lain dan kedua kakinya menggerak-gerakkan pedal alat tenun. Apa yang dilakukannya bisa jadi hanya merupakan sisa-sisa warisan masa lalu.
Kain tenun yang dihasilkannya banyak diminati. "Mereka datang kemari, bahkan kadang mereka memesan kain yang belum jadi," katanya. Mengapa kain tenunnya begitu menarik? Mungkin unik dan eksotis bagi para pemakainya. Di samping itu, jika dilihat dari caranya menenun, jelas bahwa perempuan ini termasuk orang yang sangat tekun. Jika ada kesalahan, ia tak segan menghentikan tenunannya agar dapat membetulkannya.
Apa yang dilakukan perempuan tersebut merupakan gambaran bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan sepenuh hati akan melahirkan karya yang mempesona. Jauh sebelumnya seorang komponis jenius, yakni Beethoven telah membuktikannya. Missa Solemnis, "Sesuatu yang bersumber dari hati akan mendapat tempat di hati pula."
Sebagai umat-Nya, kita pun dipanggil untuk berkarya dengan sungguh-sungguh. Karya yang lahir dari sebuah kerinduan dan tekad serta keprihatinan kita. Sudahkah kita memenuhi panggilan untuk bekerja dengan niat hati seperti itu?
Perjalanan seberapa pun jauhnya selalu diawali dengan langkah pertama.