Penyakit Iri Hati
Kalangan Sendiri

Penyakit Iri Hati

Admin Spiritual Official Writer
      8134
Amsal 14:30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 57; Markus 1; Imamat 24-25

Para konselor Florence meminta Leonardo da Vinci, saat itu ia adalah seorang artis Italia paling terkenal, untuk menyerahkan skets dekorasi ruang pertemuan besar di Florence. Salah seorang konselor itu telah mendengar ada seorang artis muda yang pandai melukis juga, yaitu Michelangelo dan memintanya menyerahkan skets gambar juga.

Skets Leonardo begitu baik dan sesuai dengan kejeniusannya. Namun, ketika para konselor melihat skets Michelangelo, mereka begitu antusias. Berita tersebut sampai ke telinga Leonardo. Dia juga mendengar para konselor berkata "Leonardo sudah mulai tua." Leonardo merasa tersaingi oleh Michelangelo. Karena rasa iri hati inilah sisa hidupnya menjadi tidak pernah bahagia.

Iri hati adalah kepedihan yang kita rasakan sewaktu kita beranggapan bahwa seseorang memiliki suatu harta benda, sifat atau status yang tidak kita miliki. Sifat kecemburuan ini cenderung berusaha menjatuhkan atau menghancurkan orang lain yang kita cemburui. Kerusakan parah akibat kecemburuan tidak bisa ditutup-tutupi. Sebagian dosa setidaknya memiliki ‘daya pikat' yang membawa kesenangan sesaat. Tetapi tidak demikian dengan kecemburuan atau iri hati. Kecemburuan adalah salah satu dosa yang sama sekali tidak menawarkan kesenangan pada korbannya. Bila kecemburuan terus-menerus kita pendam, maka lama-kelamaan akan melukai orang yang kita cemburui dan menghancurkan hidup kita sendiri.

Mengalahkan kecemburuan menuntut kita untuk selalu melihat betapa banyak berkat dan kemurahan yang sudah diberikan-Nya. Tahu berterima kasih dan puas dengan hidup ini adalah salah satu solusi menghadapi sikap iri hati. Bila kita tahu betapa banyak anugerah Tuhan yang sudah diberikan di dalam hidup kita so, mengapa harus merasa iri dengan orang lain?

Tidak ada seorang pun yang benar-benar gagal sampai ia mulai membenci orang lain yang sukses.

Ikuti Kami