Sebuah Daftar Nama
Kalangan Sendiri

Sebuah Daftar Nama

Puji Astuti Official Writer
      7674
Show English Version

Kejadian 45:4-5
Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu102[/kitab]; [kitab]Lukas14[/kitab] ; [kitab]Yosua15-16[/kitab]

Jika Anda hari ini ditanya, "Siapakah orang yang pernah melukai hatimu?" Dapatkah Anda menyebutkan namanya satu per satu? Setiap orang pasti pernah terluka, dan kebanyakan orang yang melukai hati kita adalah orang-orang terdekat dan sangat kita kasihi. Untuk itu, sangat mudah kita menyebutkan nama-nama mereka. Sebuah daftar panjang, dan mungkin jika Anda mendapatkan kesempatan ingin untuk membalas mereka.

Hal yang serupa juga dialami oleh Yusuf, ia bukan hanya dilukai secara verbal oleh saudara-saudaranya, namun juga secara fisik. Hingga akhirnya ia menjadi budak. Tidak berhenti disana, daftar orang-orang yang mengecewakannya terus bertambah, istri Potifar yang memfitnahnya, Potifar yang ia layani dengan setia namun memberinya ketidakadilan, hingga juru minuman raja yang melupakannya. Namun Yusuf yang takut akan Tuhan membuat pilihan-pilihan yang benar dan mengubah bukan hanya hidupnya, namun juga berdampak kepada dunia.

Jika kita baca baik-baik kitab Kejadian, maka kita tidak menemukan sedikitpun kemarahan tersirat dalam kisah Yusuf. Jauh sebelum saudara-saudaranya datang ke Mesir, Yusuf telah melupakan dan mengampuni mereka, hal ini terungkap saat ia menamai anaknya yang sulung Manasye. Bahkan saat ia bersandiwara menuduh mereka pengintai, Yusuf memendam kerinduan dan kasih kepada mereka. Yusuf memutuskan mengampuni dan melupakan kesalahan orang-orang yang telah menyakiti dan mengecewakannya, hal itu membawanya kepada kedewasaan dan juga hati nurani yang  peka akan kehendak Tuhan.

Tahukah Anda bahwa kepahitan akan membunuh hati nurani kita sehingga kita tidak lagi peka akan kehadiran dan suara Tuhan? Hidup dalam kepahitan adalah cara hidup yang menyeramkan dan juga melelahkan. Jika saat ini ada sebuah daftar nama orang-orang yang menyakiti Anda, mari datang kepada Yesus, bawalah mereka ke hadapan-Nya dan lepaskanlah pengampunan kepada mereka. Lepaskanlah hak untuk menghakimi mereka, karena kita telah terlebih dahulu menerima anugrah pengampunan dari Tuhan.

Jika kita tidak bisa melepaskan pengampunan kepada orang yang menyakiti kita, maka kita terpenjara dalam dendam dan sakit hati.

Ikuti Kami