Matius 9:36
"Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala."
Bacaan Alkitab Setahun : Pengkhotbah 3:1-15; Mazmur 145:1-21; Amsal 15:1-25
Selama pelayanan-Nya di muka bumi, Yesus kerap menunjukkan kepada murid-murid-Nya sikap belas kasih kepada orang lain. Dia sangat mudah sekali tersentuh melihat kesusahan orang yang membutuhkan. Bahkan di dalam beberapa peristiwa, karena didorong belas kasihan, murid-murid melihat secara langsung mukjizat yang dilakukan oleh Sang Guru.
Yesus adalah contoh seorang pemimpin yang peduli dengan keadaan para pengikut-Nya. Dia tidak menutup mata ketika dilihat ada orang yang lapar atau kelelahan. Dia selalu langsung merespon positif ketika diperhadapkan dengan persoalan-persoalan yang terjadi disekitar-Nya saat itu.
Lebih luar biasanya lagi, Yesus menjawab kebutuhan pengikut-pengikut-Nya bukan atas dasar untuk mendapatkan popularitas atau pencitraan. Namun, Dia melakukan-Nya karena Dia mengasihi orang-orang tersebut (kita).
Belajar dari apa yang ditunjukkan oleh Yesus bahwa seorang pemimpin harus orang yang aware dengan lingkungan sekelilingnya. Ia harus senantiasa memiliki kepekaan terhadap apa yang sedang terjadi. Ia harus mempunyai jawaban atau jalan keluar atas kesulitan-kesulitan yang sedang dialami para pengikutnya. Lebih dari semua itu, seorang pemimpin haruslah seseorang yang mengasihi orang-orang yang mengikutinya. Ini adalah harga mati, tidak bisa ditawar-tawar.
Pertanyaan sekarang, seberapa mirip kepemimpinan Anda dengan kepemimpinan Yesus ketika ada di bumi? Jika Anda merasa masih sangat jauh berbeda, mintalah Roh Kudus untuk mengajar Anda. Dan percayalah, ketika Anda meneladani kepemimpinan Yesus, hasil kepemimpinan Anda akan jauh lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya.
Yesus adalah teladan terbaik dalam banyak hal termasuk dalam soal kepemimpinan.