Matahariku
Kalangan Sendiri

Matahariku

Lois Official Writer
      10261
Show English Version

Mazmur 84:12

 “Sebab Tuhan Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.”

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu101[/kitab]; [kitab]Lukas13[/kitab]; [kitab]Yosua13-14[/kitab]

 

Ketika pemazmur mengumpamakan Tuhan sebagai matahari, saat itu juga pemazmur mengakui Tuhan sebagai Tuhan yang besar. Matahari bisa dikatakan pusat kehidupan, yang menyinari dan mengusir kegelapan, sumber pertumbuhan, dan juga sumber tenaga serta cahaya. Perisai yang identik dengan perlindungan pun diidentikkan dengan Tuhan.

Matahari dan perisai, dua hal yang berbeda namun ada pada Tuhan. Tuhan terkadang diumpamakan seperti gembala, gunung batu, anak domba, batu penjuru, dan banyak lainnya. Tuhan juga punya banyak status dalam kehidupan kita, sebagai guru, kekasih, teman, sahabat, Allah, gembala, status lainnya yang sering kita sematkan pada-Nya. Dia pusat segala sesuatu.

Jika pusat segala sesuatu itu selalu ada di sekitar kita, di dalam kita, di manapun kita berada seperti layaknya matahari yang mampu menyinari seluruh bumi ini, Tuhan kita pasti begitu hebat. Lebih hebatnya lagi, Alkitab mencatat Tuhan memberikan banyak hal untuk kita.

Dia berikan kasih-Nya, kesetiaan-Nya, bahkan mengorbankan Diri-Nya. Ayat di atas mengatakan Dia malah memberikan kita kemuliaan, padahal kita tidak patut menerimanya. Dia juga memberikan kita kebaikan tanpa ditahan-tahan. Ingat, kebaikan-Nya tidak ditahan-tahan. Dia curahkan bagai air yang mengalir deras. Hanya, hidup saja dengan tidak bercela. Hidup dengan takut akan Tuhan. Hidup dengan keyakinan teguh pada-Nya, Tuhan akan buat segalanya indah.

 

Dia curahkan bagai air yang mengalir deras. Hanya, hidup saja dengan tidak bercela. Hidup dengan takut akan Tuhan. Hidup dengan keyakinan teguh pada-Nya, Tuhan akan buat segalanya indah.

Ikuti Kami