Pegangan Teguh di Dunia yang Berubah
Kalangan Sendiri

Pegangan Teguh di Dunia yang Berubah

Lori Official Writer
      1218

Ayat Renungan: Yesaya 40: 8 - “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” 

 

Yesaya menggambarkan tentang kehidupan yang tidak konstan, seperti rumput di padang yang akan menjadi kering dan bunga dengan keindahannya yang akan menjadi layu. Begitulah segala sesuatu di dunia ini, apa yang ada hari ini besok bisa hilang begitu saja.

Tetapi kemudian Yesaya membuat perbandingan yang sangat kontras dengan Firman Tuhan: “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” (Yesaya 40: 8). Dia menekankan bahwa ada satu hal yang tidak pernah berubah yaitu Firman Tuhan.

Firman Tuhan adalah satu-satunya fondasi hidup yang kokoh dan yang melampaui hal-hal yang fana di dunia. Firman-Nya bukan sekadar kata-kata, tetapi kekuatan hidup yang mencipta, menopang dan memberikan kehidupan. Jadi, saat seseorang semakin melekat kepada Firman Tuhan, ia tidak akan pernah mudah layu dan tergoyahkan. "Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air yang menghasilkan buah pada musimnya dan yang tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil" (Mazmur 1: 3).

Di masa yang serba berubah ini, ada banyak keadaan yang akan menguji iman kita. Mulai dari tantangan teknologi dan informasi yang akan menarik kita jauh dari iman, tekanan kehidupan, hingga ketakutan akan masa depan. Semuanya akan membuat kehidupan kita bergoncang. Namun di tengah-tengah kondisi ini, Firman Tuhan memberikan kita kemampuan untuk berdiri teguh. 

Jadi, Firman Tuhan adalah kompas hidup yang akan memberikan kita kekuatan saat lemah. Memberi kita kesanggupan untuk tetap berdiri di masa-masa yang paling sulit dan menghasilkan banyak buah. 

 

Momen Refleksi:

Apa yang menjadi pegangan hidup Anda saat keadaan berubah dan tidak pasti? Apakah Anda bersandar pada hal-hal duniawi yang sementara atau pada Firman Tuhan yang kekal?

Ikuti Kami