Lewati Persoalan Dengan Doa dan Ucapan Syukur
Kalangan Sendiri

Lewati Persoalan Dengan Doa dan Ucapan Syukur

Lori Official Writer
      2643

Ayat Renungan: 

1 Tesalonika 5: 18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Matius 14: 19, “Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.”

 

Saat kita sedang menghadapi masalah, kita seringkali akan bereaksi ketika sebuah persoalan muncul. Biasanya kita akan menyalahkan orang lain atau juga menyalahkan diri kita sendiri. Yang lebih parahnya, kita bisa salah merespon dan berdampak kepada kesehatan kita sendiri.

Lalu apa sebenarnya yang Alkitab sampaikan tentang cara menghadapi persoalan? Alkitab menyampaikan kepada kita supaya kita mengucap syukur. Seperti disampaikan dalam Matius 14: 19, “Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.”

Yesus melakukan mukjizat dengan memberi makan ribuan orang hanya dengan lima roti dan dua ikan. Bayangkan bagaimana keadaannya saat kita sedang berada di tengah perjalanan, jauh dari mana-mana dan hanya bisa mengandalkan perbekalan yang seadanya dan bahkan tidak cukup untuk dibagi-bagi. Sementara perut sudah mulai keroncongan dan tak ada yang bisa mensuply makanan untuk kita. Pastinya kita akan mulai gugup, bingung dan bahkan mencari-cari cara untuk mendapatkan makanan. Namun dalam keadaan ini, Tuhan Yesus tidak marah-marah dan bahkan tidak menyalahkan murid-murid-Nya yang tidak punya inisiatif untuk mengusahakan makanan. 

Dia hanya menengadahkan lima roti dan dua ikan yang ada di tangannya ke langit dan mengucap atasnya. Dan waktu makanan itu dibagikan yang terjadi adalah semua orang dikenyangkan dan bahkan tersisa dua belas bakul lagi.

Mengucap syukur di tengah persoalan dan berterima kasih, tidak fokus pada masalah atau mencari penyebab dari masalah yang terjadi, membuat kita percaya bahwa Tuhan mengizinkan semuanya terjadi karena Dia mau memakainya untuk memberkati kita. Tindakan ini adalah tindakan yang berbanding terbalik dengan apa yang dunia lakukan. Kita bukan saja memakai kekuatan kita sendiri tetapi mempercayai Dia di tengah situasi yang terjadi. 

Hari-hari ini kita perlu melakukan sesuatu yang extraordinary atau tidak populer. Kita perlu berjaga-jaga di dalam setiap keadaan yang sulit dengan mengucap syukur atas keadaan yang diizinkan terjadi dan memberkati apa yang ada di tangan kita dan mengizinkan Tuhan memberkatinya. 

Mari renungkan ayat ini untuk memberkati hidup kita. “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5: 18)

 

Action: Apa keadaan sulit yang belakangan ini sedang kamu hadapi? Mari mengucap syukur kepada Tuhan atas keadaan itu dan izinkan Tuhan memberkati kita melalui keadaan itu.

Ayat Hafalan: “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” - Matius 26: 41

 

Hak Cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami