Fearless Faith Seri 2: Cara Membangun dan Mempertahankan Iman Tanpa Rasa Takut
Ayat Renungan: 1 Yohanes 2: 3-6, "Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."
Untuk mengenal Tuhan, kita harus taat kepada perintah-perintah-Nya. Kita tidak dapat mengaku mengenal Dia jika tidak hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Hal ini tidak hanya meliputi pengetahuan tentang kehendak Allah, tetapi juga memegang firman-Nya dalam hati dan menjalankannya dalam hidup kita sehari-hari.
Ketika kita hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, kita memperlihatkan kasih kita kepada-Nya dan memuliakan-Nya melalui tindakan kita. Kita juga memperlihatkan kasih kita kepada sesama dan mengikuti teladan Kristus yang hidup dalam ketaatan dan kasih. Ketika kita memegang firman Tuhan dan berjalan dalam ketaatan kepada-Nya, kasih Allah dapat mencapai kesempurnaan dalam hidup kita dan kita dapat memperlihatkan kasih itu kepada orang-orang di sekitar kita.
Jadi, dalam membangun hubungan kita dengan Tuhan, sangat penting untuk hidup dalam ketaatan dan memegang firman-Nya dalam hati kita. Hidup dalam ketaatan kepada-Nya bukan hanya tanda bahwa kita mengenal Dia, tetapi juga bentuk penghormatan dan penghormatan terhadap kasih-Nya yang besar kepada kita. Dengan hidup dalam ketaatan, kita dapat memperlihatkan kasih Allah kepada orang lain dan hidup sama seperti Kristus hidup.
Action: Ambil komitmen untuk meninggalkan kecemburuan, iri hati, keserakahan, keangkuhan, kebencian, dan dosa-dosa lainnya. Ampuni orang-orang yang pernah menyakiti kita. Doakan hal ini bersama dengan rekan komunitasmu.
Ayat hafalan: Roma 10: 7, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”
Hak cipta @Nely Hergendi