Kemuliaan Salib Kristus
Kalangan Sendiri

Kemuliaan Salib Kristus

Riris Neil Yulinar Pakpahan Contributor
      2386

Lukas 23:33-34

“Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Yesus berkata : “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.”

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 98; Lukas 10; Yosua 7-8

Taman Getsemani adalah tempat yang menjadi momen ujian bagi Yesus saat IA menjadi manusia seutuhnya. Ia rela disiksa dan merasakan sakit yang melebihi kemampuan manusia. Karya penyelamatan yang Yesus lakukan di Kalvari ini menjadi suatu karya besar.

Penderitaan yang Yesus rasakan, tidak membuat-Nya membenci orang-orang yang telah menyiksa-Nya. Sekalipun Yesus mampu membalas perbuatan mereka, tetapi kasih-Nya yang tak terbatas membuat Yesus meminta kepada Bapa agar mengampuni “musuh-Nya”. Ini adalah sebuah karya penyelamatan yang harus dilakukan dan diselesaikan oleh Yesus.

“Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”” (Lukas 23:34)

Melalui karya penebusan-Nya, Yesus rindu membawa setiap orang percaya bisa bersama-sama dengan DIA di dalam kekekalan.

Yesus memberikan tatapan yang penuh kasih dan janji yang begitu indah pada salah seorang penjahat disebelah-Nya. Kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Lukas 23:43)

Sekalipun IA memiliki kekuatan sebagai Tuhan, Yesus mengakui kelemahan-Nya sebagai manusia. Hal ini mengajarkan kita semua untuk menerima kelemahan  yang ada di dalam diri kita dan membiarkan Allah menggantinya dengan kekuatan baru. Saat kita mengaku lemah, maka Allah akan masuk dalam hidup kita. (Yohanes 19:28)

Dalam Lukas 23:46, Yesus mengucapkan kalimat terakhir sebelum meninggal, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Kalimat ini adalah bentuk penyerahan total yang Yesus lakukan kepada Bapa.

Saudaraku, marilah kita menjadi saksi Kristus di dunia agar karya penebusan yang Dia lakukan tidak sia-sia, melainkan membawa keselamatan bagi jiwa-jiwa yang terhilang.

Ikuti Kami