Menaruh Percaya Pada Karya Kebangkitan-Nya
Kalangan Sendiri

Menaruh Percaya Pada Karya Kebangkitan-Nya

Liana M. Tapalahwene Contributor
      1792

Lukas 24:36-37

“Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.”

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 100; Lukas 12; Yosua 11-12

Mengawali renungan kita hari ini, saya menyampaikan salam damai di dalam kasih dan anugerah Tuhan. Kita mendengar kabar sukacita tentang kemenangan, dimana Kristus telah mati. Namun hari ini, Dia bangkit untuk menunjukkan kekuatan-Nya bahwa maut telah dikalahkan. Itulah nyanyian iman kemenangan kita.

Kita sepakat bahwa kematian fisik adalah perpisahan antara dunia orang hidup dan orang mati. Namun, sadarlah bahwa kematian Yesus merupakan jalan bagi pemulihan hubungan kita dengan Bapa.

Tugas Yesus telah selesai dengan penyerahan hidup-Nya kepada Bapa. Namun, ketika Ia berjanji akan kembali pada hari yang ketiga untuk menggenapi rencana dan rancangan Bapa, itu menjadi harapan bagi setiap umat manusia.

Dalam kitab Yohanes 14:12 dikatakan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.”

Kepercayaan kita kepada Tuhan bukan dibangun karena kita melihat keajaiban yang Tuhan lakukan, melainkan karena kita mengalami kebesaran Tuhan dalam hidup kita. Perjalanan hidup kita di dalam Tuhan adalah hal yang sangat indah, sekalipun dibandingkan dengan besarnya berkat yang kita terima.

Apabila saat ini Anda masih mengalami kesulitan untuk percaya kepada-Nya, seperti halnya para murid yang berjumpa dengan Yesus pasca kebangkitan-Nya, maka bangunlah kehidupan kerohanian kita dengan membaca kisah-kisah yang membangkitkan iman kita. Karya Tuhan saat Ia menyatakan kuasa-Nya melalui mujizat-mujizatNya yang ajaib.

Tuhan Yesus memberkati.

Ikuti Kami