Kolose 3:17
“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.”
Bacaan setahun : Mazmur 62; Markus 12; Hosea 4-5
Hidup di dalam Tuhan Yesus artinya meniadakan aturan, motivasi, keinginan dan semua yang bersifat manusiawi atau lahiriah. Dengan pengertian bahwa Kristus memerintah dan menjadi Tuhan dalam semua aspek kehidupan kita. Sehingga secara sadar kita menanggalkan semua keinginan daging dan mengikuti arahan hati kita untuk tunduk dan taat pada kehendak Bapa.
Mengenang sedikit cerita pada beberapa tahun yang lalu, ketika saya hendak mengurus pencetakan dan pembaruan beberapa surat penting. Rasanya saya enggan sekali, karena tahu akan terbentur dengan birokrasi rumit dan panjang, yang ujungnya melelahkan. Sehingga saya pun mencari nomor-nomor kontak dari beberapa teman yang saya tahu bekerja di instansi tersebut. Namun, apalah daya, semua kontak tersebut telah berpindah tugas ke dinas lain. Saya akhirnya pasrah dan dengan lunglai menuju dinas terkait untuk mengurus keperluan itu.
Di luar dugaan! Ketika sampai, saya dipertemukan langsung dengan Kepala Dinasnya. Kala itu ia menyapa saya dan bertanya mau mengurus apa? Saya pun menjawab sesuai dengan keperluan saya, dan terlebih kagetnya, beliau langsung meminta staf-nya untuk segera mengambil berkas-berkas saya dan mempersilakan saya duduk. Ahhhhh, pertolongan yang tepat pada waktunya, seperti siraman air hujan membasahi tanah kering.
Dari cerita di atas, saya ingin mengajak saudara semua untuk merenungkan tentang karya dan kasih yang begitu tulus dari Yesus. Siapakah saya jika dilihat dari cerita di atas, namun mendapat pertolongan tepat pada waktunya. Demikian pula setiap kita, ketika kita bergaul karib dengan Tuhan, maka percayalah bahwa kehidupan kita ada dalam rancangan-Nya.
Saya teringat akan satu lirik lagu seperti ini:
Musim akan selalu berganti
Kasih Tuhan tetap abadi
Tak akan berubah, sampai selamanya
Ku tetap percaya
Ku yakin Tuhan memberkati
Ku yakin Tuhan melindungi
Burung di udara Tuhan pelihara
Karena kasih-Nya.
Tuhan selalu menolongku
Selalu menjagaku
Sehelai di rambutku
Tak akan terjatuh tanpa seizin-Mu
Tuhan selalu menolongku
Selalu menjagaku
Dia mengenyangkanku dan peliharaku
Seumur hidupku
Betapa dalamnya lirik lagu ini, bahwa betapa dalamnya cinta Tuhan bagi kita, sehingga tak sehelai rambut kita jatuh tanpa seizin-Nya. Dan dalam Kitab Yesaya 46:4 - "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."
Sahabat, ketahuilah bahwa Yesus adalah kompas yang memberikan rujukan arah dan membantu kita dalam bernavigasi. Selamat menjalani alur perjalanan yang diberkati dan penuh kemenangan bersama Yesus.