Ibrani 4:16
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Bacaan setahun : Mazmur 60; Markus 10; 2 Tawarikh 31-32
Seorang anak yang sadar akan kesalahannya dan membuat sedih orang tuanya, seringkali takut datang kepada orang tuanya untuk mengakui kesalahannya. Bahkan mereka lebih memilih diam, menyembunyikan kesalahannya dan dirinya agar orang tuanya tidak mencurigainya.
Sama seperti itu, sadar tak sadar itu jugalah yang sering kita lakukan sebagai umat percaya. Ketika tahu kita dalam masalah, atau berbuat berdosa, terdesak keadaan dan tidak ada jalan keluar, kita marah kepada Tuhan serta keadaan.
Namun bukan itu yang Tuhan inginkan! Tuhan ingin agar kita datang kepada-Nya.
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia" Ibrani 4:16
Karena sebagai orang yang hidup dalam kasih karunia Allah, hidup kita bukanlah milik kita lagi, namun kepunyaan Kristus.
1 Petrus 1:18-19 (TB) “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas. melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”
Janganlah menyikapi permasalahan hidup seperti anak kecil, namun marilah mendekat dan carilah Tuhan. Karena dengan hanya mendekat pada-Nya kita bisa mendapatkan jalan keluar dan kelegaan.
"Supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." - Ibrani 4:16
Iman kepercayaan kita kepada Allah itulah yang membawa kita mendapatkan kemenangan dan pertolongan. Jangan takut dan berpikir bahwa orang tua pasti menghukum jika kita bersalah, tapi percayalah kepada Allah karena Dia yang memberikan pertolongan dan pengampunan. Dari iman inilah, kita hidup dalam kasih karunia, pemeliharaan, dan perlindungan Tuhan.
Marilah kita menjadi anak yang selalu mendekatkan diri, mendengar, dan melakukan kehendak Bapa di surga.