Pelayanan Yang Sejati
Kalangan Sendiri

Pelayanan Yang Sejati

Claudia Jessica Official Writer
      3031

Mazmur 141:2

Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 22; 1 Korintus 13; Ayub 22-24

Kata mazmur berarti “pujian” dan terlihat cocok ketika Mazmur diakhiri dengan kata-kata “Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN” (Mazmur 150:6). Panggilannya adalah untuk penyembahan yang komprehensif, segala sesuatu yang telah dia ciptakan harus digunakan untuk memuji Tuhan.

Berikut adalah refleksi yang berikan oleh pendeta C. Neil Strait dalam menangkap visi penatalayanan sebagai pujian dan perayaan para pemberi:

Tuhan Pencipta telah mempercayakan pemeliharaan dan pengurusan ciptaan-Nya kepada orang-orang. Orang-orang yang dimaksud adalah Anda dan saya. Tuhan telah menugaskan kita masing-masing untuk menjadi pelayan atas beberapa bagian dari ciptaan-Nya. Sungguh pemikiran yang luar biasa!

Tuhan telah memberikan yang terbaik untuk kita. Mungkin awalnya menakutkan, tetapi setelah direnungkan, kita ingat bahwa Tuhan selalu memberikan rahmat, kekuatan, dan kebijaksanaan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan-Nya. Dia tidak sembarangan mendelegasikan pemeliharaan ciptaan-Nya.

Pelayanan, dalam perspektifnya yang paling luas dan paling alkitabiah, adalah melihat masalah dan potensi kehidupan dan sumber dayanya sebagai karunia dari Allah Pencipta kita. Dengan demikian, mereka harus digunakan untuk memperkaya hidup dan memuliakan Dia.

Pelayanan yang baik melihat tanggung jawab dan akuntabilitas sebagai respons alami dimana kasih dan ketaatan merupakan faktor hubungan, bukan pengekangan. Karena pelayanan mengasihi Tuhan, menghargai hubungan, dan menghargai sumber daya yang dipercayakan kepadanya, hasilnya membawa kehormatan baik bagi permata-Nya maupun bagi-Nya sendiri.

Pelayanan yang tepat dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang otoritas Allah. Dia adalah Pencipta. Dia berdaulat. Dan Dia adalah Hakim. Semua ini harus diperhitungkan ketika kita menulis agenda kita tentang kepercayaan kita. Bukan hanya Allah Sang Pemberi, tetapi Dia juga memelihara otoritas berdaulat atas setiap pemberian. Joseph F. Jones berkata, “Pelayan tidak mengembalikan ‘sebagian’ dari apa yang dimiliki bendahara itu kepada Tuhan, karena Tuhan tidak pernah melepaskan kepemilikan.”

Baru-baru ini, para pemuda gereja kami ditantang dengan kata-kata ini: “Panggilan untuk berkomitmen adalah panggilan untuk tidak menambahkan sesuatu yang lebih pada jadwal Anda yang sudah sibuk, tetapi untuk melepaskan beberapa hal yang mencegah Anda mengalami sukacita Tuhan dalam pelayanan di hidup Anda."

Ini adalah agenda baru untuk para pelayan Tuhan, melepaskan semua yang menghalangi seseorang untuk mengalami sukacita Tuhan! Itu adalah perayaan dan pemeliharaan hubungan dengan Tuhan yang kekal.

Lebih lanjut, pelayanan adalah tindak lanjut dari kasih kita kepada Allah. Itu mewujudkan komitmen kita kepada Kristus. Itu menempatkan ke dalam gaya hidup apa yang kita yakini di dalam hati kita dan diungkapkan dengan bibir kita. Seseorang dengan bijak menyatakan, “Pelayanan adalah segala sesuatu yang kita lakukan setelah kita berkata, saya percaya.”

Mari Berdoa:

Tuhan, aku ingin memuji-Mu. Tunjukkan padaku apa yang menahanku dari kebahagiaan sejati. Maka biarkan aku meledak dengan sorak-sorai dalam pujian!

 

Hak cipta oleh Zondervan. Disadurkan dari crosswalk.com.

Ikuti Kami