Hidupmu Akan Kembali Baik, Tuhan Itu Setia Kok!
Kalangan Sendiri

Hidupmu Akan Kembali Baik, Tuhan Itu Setia Kok!

Lori Official Writer
      2722

Matius 5: 4

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 7; Matius 7; Kejadian 13-14

Aku melihatnya di seberang toko. Dia tampak sangat lelah, tampak dari raut wajahnya. Kasir tidak bisa bekerja lebih cepat untuk mengeluarkan dia dari kerumunan itu. Dia hanya ingin bersembunyi dan tidak ingin terhubung dengan dunia luar.

Hidupnya hancur dan tak ada hal berarti yang bisa dia lakukan untuk menghilangkan rasa sakit dari kehilangan putrinya. Dia hanya bisa menarik napas dalam-dalam ketika separuh hidupnya telah pergi. Dia merasa tidak lagi bisa menghadapi dunia tanpa sosok yang amat dikasihinya itu.

Di tempat lain, aku juga menyaksikan orang-orang memasuki sebuah restoran. Beberapa diantaranya tampak riang dan antusias, tetapi ada cukup banyak pula yang merasa putus asa dan berbeban berat. 

Seorang nenek yang sibuk dengan cucunya, seorang ibu yang tampak kelelahan. Tapi setidaknya orang-orang ini punya motivasi dan keberanian untuk masuk dan berbaur dengan orang lain. 

Yang tak kalah menarik perhatianku adalah orang-orang yang bersembunyi di dalam mobilnya. Mereka seringkali tanpa ekspresi dan berusaha keras menghindari kontak mata dengan orang lain. Kadang-kadang aku menangkap momen ketika mereka berlinang air mata. Menyakiti orang lain, bersembunyi dalam rasa sakit dan berharap bisa mengalihkan situasi yang mereka hadapi.

Mungkin saat kamu membaca ini, kamu adalah salah satu dari orang-orang ini. Mungkin hidupmu sangat buruk. Mungkin kamu depresi karena kerugian besar yang kamu tanggung. Mungkin duniamu tidak akan pernah sama lagi. Mungkin semuanya tampak suram dan kamu tak punya apa-apa lagi.

Seorang teman dekatku juga kehilangan putrinya beberapa tahun lalu. Setelah beberapa waktu berlalu, aku mulai bertanya bagaimana dia bisa tetap hidup tanpa putrinya. Lalu dia mulai menuturkan tentang kesetiaan Tuhan.

Dia mengutip Mazmur 91: 4 yang isinya, “Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.”     

Lalu dia tersenyum kecil dan berkata, “Hidup akan kembali baik, ada kebaikan lain di sana.”

Jadi, bagi kamu yang saat ini sedang terluka, percayalah bahwa hidup itu bisa kembali menjadi baik. Meskipun orang yang kamu kasihi tidak akan kembali, tapi kamu bisa menjadikan mereka sebagai kenangan. Rencana masa depanmu mungkin tidak lagi melibatkan mereka, tetapi kamu bisa menyusun rencana baru dengan orang-orang yang masih ada bersamamu dan mengasihimu saat ini. 

Kita tidak akan pernah bisa menggantikan orang-orang yang kita cintai dan menjelaskan kenapa mereka harus pergi lebih dulu. Kita tidak akan pernah bisa menjawab pertanyaan ‘mengapa’ itu, tapi ada banyak orang yang masih setia berada di sampingmu. Masih ada orang yang mengasihi dan setia membantumu dalam keadaan sulit dan berat.

Untuk sembuh dari keadaan ini memang butuh waktu. Tapi percayalah bahwa suatu hari nanti, ketika kamu terbangun kamu akan mendapati sekuntum bunga yang tumbuh mekar dan indah. Bunga itu akan mengingatkanmu bahwa hidup akan kembali baik. 

Jadi, apapun yang sedang kamu hadapi saat-saat ini percayalah bahwa Tuhan akan selalu memberikan penghiburan kepada setiap orang yang sedang berduka (Matius 5: 4).

 

Hak cipta Christy Bass Adams, digunakan dengan izin Cbn.com

Ikuti Kami