Hadiah Secarik Kertas Untuk Suami
Kalangan Sendiri

Hadiah Secarik Kertas Untuk Suami

Claudia Jessica Official Writer
      3050

1 Tawarikh 16:43

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 33; 1 Tesalonika 5; Yesaya 19-20

Di hari ulang tahunnya, seorang suami duduk di tepi tempat tidurnya, mengambil pulpennya & mulai menulis perjalanan hidupnya selama setahun terakhir, begini tulisnya:

Hari ini berusia 60 thn, harus keluar dari pekerjaan yg sangat aku senangi di perusahaan percetakan besar, yg sudah aku tekuni selama 30 thn. Tahun ini, aku harus dioperasi untuk mengeluarkan batu empedu dan aku harus terbaring cukup lama di ranjang. Di tahun ini juga aku ditinggalkan papa yang tercinta.  Tahun ini, anakku gagal di ujian akhir kedokteran, karena kecelakaan mobil. Biaya bengkel akibat kerusakan mobil adalah bentuk kesialan di tahun itu.

Di akhir tulisannya, dia menulis seperti ini: Sungguh-sungguh tahun yg sangat buruk!

Tak berapa lama, istrinya masuk ke ruangan dan menjumpai suaminya yang sedang sedih dan termenung. Dari belakang, sang istri membaca tulisan sang suami. Perlahan ia mundur lalu keluar dari ruangan, dan 15 menit kemudian dia masuk lagi dan menyerahkan secarik kertas kepada suaminya, begini tulisan sang istri:

Tahun ini aku bersyukur bisa pensiun dengan kondisi sehat walafiat, jadi  aku bisa menggunakan waktu lebih banyak dan lebih baik bersama keluarga dengan penuh kedamaian. Sampai saat ini, aku bisa melalui semuanya dengan berhasil! Tahun ini menjalani operasi kantong empedu dan operas telah berhasil dengan baik jadi aku tidak akan sakit-sakitan lagi. Tahun ini ayahku yg berusia 95 tahun, dengan tenang menghadap Sang Pencipta. Tahun ini, Tuhan melindungi anakku dari kecelakaan yang hebat. Mobil kami memang rusak berat akibat kecelakaan tersebut, tapi anakku selamat tanpa cacat sedikit pun, puji Tuhan!

Pada kalimat terakhir sang istri menulis: Tahun ini adalah tahun yang penuh limpahan rahmat Tuhan yang sungguh luar biasa dan aku mengucap syukur!

Sang suami menatap istrinya, tersenyum dan mengalir rasa hangat di dadanya atas interpretasi rasa syukur atas tahun menakjubkan yg telah mereka lewati bersama.

Saudara yang terkasih, di dalam hidup ini kita harus mengerti bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur. Namun rasa syukurlah yang membuat kita bahagia. Berlatihlah melihat suatu masalah dari sudut pandang positif.

Ikuti Kami