Fokus Kehidupan
Kalangan Sendiri

Fokus Kehidupan

Claudia Jessica Official Writer
      3017

Matius 22: 36-40

"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 6; Matius 6; Kejadian 11-12

Aku membaca sebuah artikel tentang ‘kelebihan berat badan’ sebenarnya tidak membawa resiko kematian lebih tinggi secara teknis. Artikel ini membahas tentang standar kesehatan pemerintah.

Namun, berat badan ‘normal’ mungkin lebih sering dibicarakan oleh masyarakat kita yang terobsesi dengan tubuh langsing, daripada tentang bahaya yang ditimbulkan oleh kelebihan berat badan.

Meskipun kesimpulan ini sangat mengejutkan, mungkin masalah sesungguhnya bukanlah angka berat badan itu sendiri. Ketika seseorang mengalami kelebihan berat badan menyebabkan kelelahan yang tidak wajar, imobilitas, penyakit, atau ketidaknyamanan. Mungkin masalahnya adalah makan terlalu banyak, makanan yang kurang sehat, sehingga tubuh kita tidak berfungsi dengan benar.

Mungkin kita melewatkan gambaran besar tentang kesehatan dan kebugaran, dan terlalu fokus kepada angka berat badan.

Saya berani mengatakan bahwa kita juga melakukan hal yang sama pada kehidupan spiritual kita. Mungkin kamu pernah menghakimi rekan seiman dengan memiliki ‘penyakit’ rohani. Katakanlah bahwa meraka tidak menghadiri ibadah pada hari Minggu. Hal ini dapat membawamu kepada penghakiman. Dengan menggelengkan kepala, sambil mendesah, kamu mengatakan “Ibrani 10: 25!”

“Saya pergi pada akhir pekan karena pekerjaanku. Jadi, tidak mungkin menghadiri ibadah minggu di gereja,” kata mereka.

Ada banyak hal yang mungkin saja untuk mereka katakan, banyak hal yang mungkin mengingatkan kita bahwa satu pohon yang mencurigakan mungin tidak mewakili hutan kehidupan seseorang.

Yesus berkata bahwa apa yang kita pelajari dari Hukum dan dari para Nabi dapat diringkas menjadi seperti ini:

1. Cintai Tuhan

2. Cintai orang lain

Ini adalah hutan. Segala sesuatu yang lain hanyalah sebuah pohon.

Jika ada sesuatu dalam hidupmu yang menyebabkan Hutan sengsara, hanya dengan begitu masalah dapat dikenali dengan benar (dan yakinlah bahwa jika kita mengabaikan hal-hal seperti ini di dalam persekutuan, penyembahan atau doa cukup lama, hal-hal itu akan mendatangkan penderitaan).

Namun, terkadang kita terlalu fokus pada hal-hal yang lebih kecil dan melupakan gambaran yang lebih besar. Kita melupakan Hutan, karena terlalu asyik dengan pohon individu.

Iman dan kehidupan yang berpotongan: Mungkin pohon pribadimu sedang berbaris. Tapi bagaimana Hutanmu terlihat saat ini? Mirip dengan pertanian pohon natal? Daripada berfokus pada list menjadi orang Kristen yang baik, tanyakan pada teman atau mentor terpercaya apakah hidupmu benar-benar menggambarkan cinta Tuhan dan mencintai orang lain tanpa pamrih.


Baca juga: Dua Tokoh Ini Beberkan Pentingnya Menjadikan Yesus Fokus Utama Selama Pandemi


Disadurkan dari crosswalk.com. Hak cipta oleh Debbie Holloway.

Ikuti Kami