Markus 6:31
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang
sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang
begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka
tidak sempat.
Bacaan
Alkitab Setahun Mazmur 66; Markus 10;
Bilangan 15-16
Terapi saya saat
fajar tiba adalah berdoa dengan pena, mencatat setiap cobaan dan berkat yang terjadi kemarin.
Raja Daud dan
saya telah menghabiskan banyak fajar yang tenang dan malam yang sunyi dalam
Mazmur yang pernah ia tulis di gua dan padang rumput. Daud, seorang gembala
yang jadi raja, telah menjadi mentor yang baik, membimbing saya melewati
masa-masa sulit kehidupan, menuntun saya ke tepi tempat-tempat yang tenang.
Sebagai seorang penulis remaja, saya membuat buku harian,
mencatat pemikiran tentang "kekasih saya minggu ini."
Sekarang saya menulis tentang Kekasih saya tentang
keseharian saya di jurnal-jurnal yang dipenuhi pikiran-pikiran utuh di lembaran kertas yang
berkerut-kerut, dan saya tumbuh
menjadi kuat.
Ada kalanya jurnal saya tidak lebih dari sebuah memo yang
compang-camping, dicoret-coret dengan ceroboh saat berada di lampu lalu lintas atau
catatan di atas serbet yang ditulis
kembali untuk menyimpan kenang-kenangan berharga saya. Sebagian besar, saya tulis saat berdiam dan merenung ketika saya datang dengan
tenang di hadapan Tuhan untuk menulis tentang kebesaran-Nya. Kemudian suara-Nya
memenuhi ruang putih di buku
itu.
Beberapa kata terbang terbawa angin,
tetapi yang lain perlu dicatat di atas perkamen, dilestarikan dan tak ternilai,
suatu warisan iman untuk diberikan kepada orang lain.
Bagi saya, tidak ada cara yang lebih baik untuk bisa mengingat hal yang
menakjubkan. Kita akan selalu mengingat penanda hidup kita, yang tidak bisa
dilupakan, tetapi itu adalah sebelum dan sesudahnya yang menjadi warna ketika
ditulis pada saat kita harus melakukan perjalanan ke sumur jiwa kita.
Bertahun-tahun yang lalu, kami kehilangan rumah karena
tagihan medis yang ekstrem akibat penyakit putra kecil saya. Pelajaran Alkitab yang dilakukan di rumah kami selama bertahun-tahun membantu
kami membangun kembali
rumah lain dengan cara memelihara sebuah gudang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Kami tidak tahu bagaimana membangun rumah, tetapi Tuhan
menyediakan tukang kayu, tukang ledeng, tukang listrik, dan tukang dalam pertemuan Pelajaran Alkitab
tersebut. Sekarang, tentu saja, saya tidak akan pernah melupakan
tindakan penuh kasih yang
luar biasa ketika saya mengingat peristiwa itu, tetapi ketika saya membaca
jurnal saya, saya hampir mendengar simfoni palu yang berdentam dalam kepatuhan
pada apa yang Tuhan panggil untuk
kita lakukan bersama.
Hal khusus tentang menulis jurnal adalah kamu tidak harus perempuan. Saya melihat John-Boy Walton (dari film The Waltons-red),
seorang penulis dari
gunung yang menulis secara
sederhana bahan organik kehidupan.
Itu menjadi serial televisi yang dicintai yang terus di tayangkan ulang. Kehidupan keluarga yang terpelihara.
Saya telah menumpahkan jiwa saya di atas kertas yang
menceritakan kehidupan yang terganggu oleh krisis. Bab-bab memoar tentang
pengkhianatan, perceraian, penyakit kritis, anak-anak yang bandel, kesulitan
keuangan, dan banyak lagi. Banyak cerita mungkin tidak memiliki akhir yang
bahagia, tetapi semua memiliki akhir yang mulia karena Tuhan ada di setiap kisah itu.
Ada sesuatu bersinar
seperti emas saat merekam belas kasihan, emas itu terukir di setiap
kisah di mana iman tumbuh.
Bergabunglah dengan saya di tempat yang sunyi; buka buku
ceritamu atau bawalah sebuah kertas dan mulailah berbicara kepada Tuhan sebelum hari (dan keadaan) mulai berbicara kepadamu!
"Pagi-pagi buta
aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu."
Mazmur 119: 147
Hak Cipta © Verna Bowman, digunakan dengan izin.