2 Korintus
1: 3-4
Terpujilah
Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang pen uh belas kasihan dan Allah
sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami,
sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam
penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah
Bacaan
Alkitab setahun: Mazmur 85; Roma 13; Ulangan 17-18
Ketika saya
berusia 14 tahun pada bulan September 1966, saya sedang menonton siaran televisi
I Dream of Jeannie. Kemudian program
itu disela oleh buletin berita: “Tiga pengusaha lokal terkemuka tewas dalam
kecelakaan pesawat di pegunungan Tennessee.” Begitulah cara saya mengetahui
kematian ayah saya.
Sulit dan
menyakitkan untuk tumbuh tanpa ayah. Saya mencinta dan membutuhkan ayah saya.
Saya tidak mengerti mengapa Tuhan mengambilnya begitu saja. Tentu saja saya tidak
melihat kematian ayah saya sebagai "berkat" dalam arti kata apa pun.
Namun saya
telah melihat berkat dari tragedi yang mengerikan itu. Beberapa tahun setelah
ayah saya meninggal, Tuhan membawa sejumlah pria yang juga kehilangan ayah pada
usia dini.
Karena pengalaman
saya yang serupa dengan mereka, saya dapat berkomunikasi dengan lebih mudah
kepada orang lain yang menderita kejadian serupa. Kami berbagi pengalaman yang
orang lain tidak bisa mengerti.
Saya
melewati masa tujuh tahun di mana saya mengalami masalah keuangan besar. Saya
tidak bisa mengatakan masa sulit selama 7 tahun itu sebagai berkat. Tetapi
Tuhan menggunakan pencobaan saya untuk membawa berkat bagi orang lain.
Sebenarnya
itu adalah katalisator untuk memindahkan saya ke sebuah panggilan yang baru.
Ketika saya bertemu seseorang yang mengalami kegagalan bisnis atau kerugian
finansial, ada ikatan instan antara kami dari pengalaman yang sama.
Tuhan dapat
mengatasi kesulitan kita. Baik itu serangan jantung, kanker, kecelakaan mobil,
kejahatan kekerasan, kebangkrutan, krisis pernikahan, kehilangan orang yang
kita cintai dan Dia mampu mengubah rasa sakit itu menjadi dorongan bagi
orang-orang di sekitar kita. Kita bisa bangkit dari pengalaman-pengalaman itu dan
menjadi lebih kuat dan lebih mampu menghibur orang lain.
Meskipun
kemalangan tidak pernah bisa kita rasakan sebagai berkat, tapi Tuhan dalam
anugerah-Nya dapat menunjukkan berkat yang diberikanya kepada kita saat dalam
kesulitan.
Kuncinya
adalah menyerahkan rasa sakit dan penderitaan kita kepada Tuhan sehingga Dia
dapat membawa kesembuhan yang dibutuhkan dalam hidup kita.
Mengapa kamu tidak memberikan masa sulitmu kepada Tuhan hari ini dan biarkan Dia menggunakannya untuk mendatangkan kebaikan bagi kehidupan orang lain. Ini akan menjadi langkah pertama menuju pemulihan.
Kamu butuh
didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami
http://bit.ly/InginDidoakan
Kamu
butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.
http://bit.ly/inginKonseling