Hakim-hakim 7:2
Berfirmanlah
TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan
engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam
tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku."
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 96; Lukas 8; Yosua 3-4
Melangkah keluar.
“Awwww. Bukankah itu lucu? Saya ingin rumah kecil begitu saja," kata istri saya, Debbie.
Aku menoleh untuk melihat sebuah rumah model cape cod dengan pintu merah menyala dan dengan tampilan New England yang khas. Tidak heran itu menarik baginya. Namun, rumah kecil yang lucu itu tidak dijual.
Pada usia 57, kami pindah ke daerah Selatan dari Massachusetts, tanpa pekerjaan dan sedikit koneksi di daerah tersebut. Yang harus kami lakukan hanyalah bertambahnya keresahan, kerinduan untuk pelayanan yang dekat, dan keadaan yang tampaknya sudah ditakdirkan Tuhan.
Setelah kedatangan kami, seorang makelar rumah menyerahkan daftar rumah yang tersedia. Kami menemukan itu adalah daftar rumah besar dengan harga di luar jangkauan kami. Malam itu, kami memutuskan untuk mencari apartemen. Tetapi hari Sabtu datang dan pergi tanpa menemukan apartemen untuk disewa.
Keputusasaan terjadi. Kami perlu mencari perumahan setelah mengosongkan rumah kami di daerah utara.
Momen
Gideon
Gideon juga menghadapi ketidakpastian ketika ia memimpin bangsa Israel menuju bangsa Midian yang bermusuhan. Untuk mengatur panggung demi meraih kemenangan dan tidak meninggalkan keraguan tentang sumbernya, Tuhan memerintahkan dia untuk mengurangi jumlah pasukannya menjadi hanya 300 orang.
Menghadapi ribuan prajurit dengan kontingen kecil membuat Gideon terintimidasi. Sudah waktunya untuk meminta beberapa jaminan ilahi.
“Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu; maka kaudengarlah apa yang mereka katakan; kemudian engkau akan mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan itu." Lalu turunlah ia bersama dengan Pura, bujangnya itu, sampai kepada penjagaan terdepan laskar di perkemahan itu. (Hakim-hakim 7: 10-11).
Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia ke perkemahan orang Israel, lalu berkata: "Bangunlah, sebab TUHAN telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu." (Hakim-hakim 7:15).
Dengan hanya sangkakala, buyung, dan obor untuk senjata, untuk menghadapi pasukan Midian yang besar itu sama sekali tidak masuk akal sama seperti ketika Yesus mengirim murid-muridnya kembali menjaring ikan setelah semalam-malaman mereka tidak mendapatkan apa-apa (Lukas 5: 4-5). Namun Gideon tidak lagi kurang percaya diri. Keributan di malam hari yang dilakukan oleh pasukannya menyebabkan kebingungan dan ketakutan sedemikian rupa sehingga orang-orang Midian melarikan diri dan berbalik saling menyerang anggota pasukannya sendiri.
Didorong
Maju
Debbie dan saya terus mencari rumah. Waktunya sangat ketat. Sabtu malam, saya mengirimi agen properti email untuk daftar rumah yang lebih kecil, lebih murah.
Setelah gereja, kami menuju ke luar kota. Dua dari enam rumah di daftar terbaru agen property itu searah, jadi kami mampir untuk melihatnya. Tanda di rumah pertama tidak memiliki nomor telepon, jadi saya bertanya kepada Debbie:
"Apa selanjutnya dalam daftar itu?"
"Oh," katanya dengan pasrah. “Kita berada di jalan itu hari Jumat lalu. Kita tidak perlu pergi ke sana lagi."
"Bagaimanapun, mari kita pergi kesana," kataku.
Beberapa detik kemudian, kami berbelok ke jalan itu. Itu adalah rumah kecil yang menurut Debbie lucu, dengan tanda ini di jendela:
"Disewakan; Tidak Merokok, Tidak Ada Hewan Peliharaan. "
Kami berhenti di jalan masuk dan segera menemukan pasangan yang ramah di dalam rumah. Mereka membelinya pada hari Kamis, dan papan nama mereka jatuh dari jendela. Mereka baru saja memasangnya kembali. Dengan gembira, kami memberi mereka uang muka.
Itu hanya satu dari setidaknya lima "dorongan Tuhan" selama langkah kami. Mereka menciptakan momentum yang luar biasa.
Terkadang, Tuhan menggerakkan kita ke arah tindakan yang tidak konvensional. Kemudian, Dia meminta kita untuk melangkah keluar sebelum mengungkapkan detail-detail yang belum kita ketahui. Jika kamu merasakan Tuhan membisikkan sesuatu kepadamu, lakukanlah. Kecuali Dia memberikan arahan baru, momen Gideon kamu akan mendorong kamu maju dengan keyakinan sedemikian rupa sehingga orang-orang hanya dapat mengagumi pekerjaan Tuhan.
Apakah kamu sedang butuh bimbingan Tuhan untuk menyelesaikan masalahmu? Yuk hubungi SAHABAT 24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat Live Chat dengan KLIK DISINI. Kami siap untuk membantumu.
Hak Cipta © 2019 Tim Bishop, digunakan dengan izin.