Salib, Sebuah Kemenangan Terbesar Dalam Sejarah Kehidupan
Kalangan Sendiri

Salib, Sebuah Kemenangan Terbesar Dalam Sejarah Kehidupan

Puji Astuti Official Writer
      3102

Lukas 9:27

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah."

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7; 1 Samuel 1-2

Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"

Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."

Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah." ~ Lukas 9: 18-20

Yesus tahu orang akan berbicara tentang mukjizat lima roti dua ikan yang pernah ia lakukan. Tetapi siapa yang mereka pikir melakukan mukjizat itu? Dia memperingatkan mereka untuk tidak memberi tahu siapa pun, dengan mengatakan, " Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah

Pertama kali saya mempelajari hal ini, saya berpikir, "Apa maksud Yesus? Murid-muridnya sudah lama mati dan kita masih menunggu untuk melihat Kerajaan Allah." Tapi saya kekurangan hikmat. Saya berasumsi bahwa Dia sedang berbicara tentang surga, tetapi dalam kenyataannya, Dia merujuk pada pengambilan kembali otoritas.

Pada mulanya, ketika Adam berdosa, otoritas dan kekuasaan yang diberikan Tuhan kepada manusia dipindahkan ke Setan. Yesus datang untuk mengambil otoritas ini. Alkitab berkata:

"Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. 1 Yohanes 3: 8b

Setelah mukjizat memberi makan orang banyak, Yesus berkata, " Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka  melihat [pengambil alihan kembali otoritas] Allah." Dia berbicara tentang kemenanganNya di kayu salib. Itu sudah dekat.

Ini terbukti dalam konteks firman Tuhan lainnya :

"Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem. " ~ Lukas 9: 28-31 (NKJV)

Bagian ini sering disebut sebagai Transfigurasi. Ketika Dia berdoa dan berbicara dengan dua orang yang mengunjungi-Nya, wajah Yesus berubah saat itu. Tetapi yang lebih menarik adalah penggunaan kata-kata "mati" dan "selesai" dalam kalimat yang sama. Kata-kata "bertahan" atau "menderita" mungkin tampak lebih tepat, tetapi bukan kata yang tepat, bukan?

Salah.

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka  melihat [pengambil alihan kembali otoritas] Allah." Murid-muridnya tidak mengerti. Tetapi seminggu kemudian, sepasang pemandu sorak dari surga menyemangati Yesus tentang apa yang akan terjadi. Musa dan Elia berbicara dengan-Nya tentang kematian-Nya yang akan terjadi, yang akan tiba di Yerusalem. Misi mereka adalah untuk memberikan dorongan kepada Juruselamat kita, karena Dia akan mengambil kembali otoritas untuk semua umat manusia untuk selamanya! Kematiannya di kayu salib, walaupun itu sulit secara daging, akan menjadi kemenangan besar bagi Allah dan manusia.

Ibrani 12: 1-2 mengatakan, "... yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia..."

Dengan kata lain, Dia memandang ke depan pada kemenangan yang akan dicapai. Dia tidak fokus pada salib itu sendiri, atau rasa sakit saat itu. Alih-alih, fokus-Nya adalah pada kebangkitan!

Perikop ini mengatakan Dia "memikul salib" yang benar demikian. Tetapi Musa dan Elia datang untuk mengingatkan-Nya akan tujuan-Nya — Dia akan mencapai kemenangan terbesar yang pernah atau akan pernah terjadi! Salib tidak akan mudah, dan Allah tidak ingin Putra-Nya berkecil hati, jadi Ia mengutus para utusan ini untuk mengingatkan-Nya tentang kematian-Nya yang akan datang adalah kemenangan besar.

Tidak heran wajah-Nya berubah! " Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan." Wajah kita juga berubah ketika fokus dan meditasi kita adalah pada hal yang benar (kemenangan kita di dalam Kristus).

Jadi bersemangatlah hari ini! Tuhan telah mengumpulkan semua surga di belakang kamu dan saya agar kita dapat berlari dengan gigih dalam pertandingan yang sudah ditetapkan bagi kita. Ingat, kita adalah orang-orang yang tidak merasakan kematian, namun telah melihat otoritas Allah yang telah diambil alih — karena YESUS TELAH BANGKIT!

Hak Cipta Daphne Delay. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami