Kamu Dipilih Tuhan Jadi Pemimpin Bagi Orang-orang yang Terluka, Bagikanlah Kisahmu
Kalangan Sendiri

Kamu Dipilih Tuhan Jadi Pemimpin Bagi Orang-orang yang Terluka, Bagikanlah Kisahmu

Lori Official Writer
      3571

Kisah Para Rasul 13: 22

Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 111; Lukas 23; Hakim-Hakim 9-10

Baru-baru ini, waktu aku melayani di penjara khusus untuk perempuan, aku berbagi dengan mereka tentang perjuangan hidupku. Sembari juga menceritakan tentang perjalanan kesematanku di dalam Tuhan. Aku mengakui beban hidupku, tapi aku juga bersaksi tentang kemenanganku di dalam kristus.

Setelah menceritakan hal itu, seorang narapidana muda berbadan tegap bergabung dalam kelas pelayananku. Dia mengaku datang malam itu hanya untuk membuat kekacauan. Tapi kemudian dia berkata, “Tapi, kamu membuatku ingin mengenal Tuhan.”

Dunia ini penuh dengan orang-orang yang terluka. Kamu pasti tahu hal itu. Bahkan, kamu mungkin salah satu dari orang-orang itu.

Kadang aku bertanya-tanya, ‘Bagaimana orang-orang mengelola kehidupan mereka tanpa mengenal Tuhan dan kebaikan-Nya.’

Lucu memang! Tapi juga terdengar cukup serius. Waktu aku mendengar kisah tentang orang-orang di sekitar Daud saat dia melarikan diri dari Raja Saul. Situasi yang dia alami saat itu tentu saja terdengar menakutkan, sama seperti kondisi dunia kita saat ini bukan?

“.....setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.” (1 Samuel 22: 2)

Bayangkan bagaimana percakapan mereka saat itu? Pasti sulit untuk berjuang dengan cara apapun untuk tetap diam saat berada di sekitar orang-orang yang menderita bersama. Karena bagaimanapun perkumpulan orang-orang bermasalah itu hanya akan menyebabkan lebih banyak kesusahan dan penderitaan.

Bukankah kita juga mengalami hal yang sama sebagai warga negara? Kita mulai menyebarkan hoaks di media-media sosial. Melakukan demonstrasi dan orasi di jalan-jalan dengan dipenuhi kemarahan dan frustrasi. Tapi yang paling menarik adalah mereka yang ikut-ikutan dalam gerakan ini justru orang-orang yang pasif sebelumnya. Mereka menemukan ketertarikan untuk bergabung dengan orang-orang yang berani bicara kebenaran.

Hal yang paling aku suka dari Daud adalah fakta kalau mereka dikenal sebagai orang-orang kuatnya. Saat mereka bersekutu dengan kebenaran, mereka disembuhkan, dipenuhi dan berbuah. Alkitab berkata kalau Daud adalah orang yang hidup sepenuh hati untuk Tuhan (Kisah Para Rasul 13: 22), bukan karena dia sempurna, tapi karena dia orang yang mudah bertobat.

Ini adalah kualitas terbaik dalam diri seorang pemimpin. Pemimpin seperti inilah yang akan mudah menghasilkan pengikut yang setia.

Aku ingat suatu kali waktu kakakku memberi tahu kalau mungkin lebih baik menyimpan sampahku sendiri dan tidak membagikannya kepada orang lain. ‘Tidak ada yang akan tahu,’ katanya. Tapi aku tidak bisa melakukannya.

Tuhan sudah melakukan terlalu banyak dalam hidupku untuk tetap menyimpan kebaikannya dalam hatiku. Satu-satunya cara untuk membagikan kebaikan itu adalah dengan membagikannya dan menceritakan bagian-bagian tersulit lebih dulu.

Aku percaya orang-orang itu tertarik kepada Daud karena mereka melihat sekalipun dia bukan manusia yang sempurna, tapi dia tetap setia mengikut Tuhan. Manusia pada dasarnya adalah pengikut dan pemimpin. Kita semua mengikuti sesuatu atau seseorang. Dan kita harus memimpin orang-orang yang ada di belakang kita.

Menjadi seorang pemimpin sangat bergantung pada aarah tujuan kita.

Dalam Mazmur 23, Daud menyanyikan ucapan syukur dengan sangat indah. Katanya, “TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. a membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.” (ayat 1-3)

Dalam hari-hari doaku, aku sering mengucapkan doa seperti ini. “Pimpinlah aku ke jalan yang benar.” Ada banyak orang yang tidak puas, tertekan, dan terlilit utang. Tapi kalau kita menemukan jalan kebenaran dan mengikutinya, orang lain juga akan mengikuti kita dan menemukan tujuan hidup mereka.

Sementara perempuan muda yang aku temui di penjara itu dikelilingi oleh orang-orang yang penuh tekanan dan tidak puas. Tapi aku berdoa untuk dia supaya Tuhan menjadikannya sebagai perempuan yang perkasa dan menuntun banyak orang kepada kebenaran.


Banyak orang yang tertarik kepada Daud karena dia mengakui dirinya manusia yang tak sempurna

 

Hak cipta Daphne Delay, digunakan dengan ijin.

Ikuti Kami