1 Yohanes 1:7
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama
seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan
yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 54; Kisah Para Rasul 26; Imamat 18-19
Sekalipun saya dibesarkan dalam keluarga Kristen,
menghadiri ibadah dua kali di hari Minggu dan mendengar bagaimana Yesus
mencurahkan darah-Nya di salib, hal itu masih menjadi sebuah misteri bagi saya.
Saya masih bergumul dengan lirik lagu seperti :
Apa yang bisa membasuh dosaku? Selain darah Yesus, dan ada darah yang tercurah
dari tangan Sang Immanuel, dan orang berdosa yang dicelupkan di dalamnya dihapus dosanya.
Tidak ada yang kurang dalam kemampuan saya
bernyanyi, tetapi saya akui saya terbatas dalam pengertian tentang lirik-lirik lagu itu.
Mengapa darah? Yuk kita pelajari bersama.
Imamat 17-18 ditulis setelah Israel keluar dari
Mesir dan ketika mereka mengembara di padang gurun.Tuhan menetapkan hukum dan
aturan tentang cara hidup, berinteraksi dan penyembahan umat-Nya, dan darah adalah hal yang penting dalam penyembahan.
Inilah yang ditulis dalam Imamat 17:11,
"Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya
dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan
pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa."
Ayat di atas melarang umat Allah makan darah
karena dua alasan; pertama karena nyawa mahluk hidup itu ada pada darah dan
Tuhan menetapkan darah sebagai jalan pendamaian bagi manusia atas dosa-dosanya
- kamu harus membaca kitab Imamat untuk mengerti hal ini lebih lagi. Hewan yang mati dipersembahkan adalah pengganti atas manusia yang berdosa.
Kata yang digunakan adalah "Penebusan
dosa." Definisi penebusan dosa (atonament) dalam Dictionary.com adalah : pelunasan atau memperbaiki kesalahan atau kerusakan; ganti rugi.
Ibrani 9:22 menyatakan bahwa tanpa pencurahan darah tidak ada pengampunan atau penebusan dosa.
Satu-satunya cara untuk mendekati Allah Israel
yang Kudus adalah melalui kehidupan atau darah korban yang kudus dan tak bersalah.
Kalau kita membaca pada Matius 27:27-50, Anak
Allah yang tak berdosa dan sempurna dicaci dan disiksa oleh manusia yang Ia
ciptakan. Dia digantung dalam keadaan telanjang di salib sambil diejek oleh kerumunan orang yang menyuruh-Nya turun dari sana.
Matius 27:50 menyatakan :
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Karena satu-satunya jalan untuk mendekati Allah
yang kudus adalah dengan darah yang tercurah dari korban tak berdosa, maka
Yesus bertukar tempat dengan kita. Dia menjadi domba yang dikorbankan. Penebusan bagi kamu dan saya.
Hal itu membuat saya bersyukur. Fakta bahwa Yesus
mati bagi dosa saya membuat saya merasa rendah hati. Dan membuat saya ingin
bernyanyi.
Ada darah yang tercurah dari tangan Sang Immanuel, dan orang berdosa yang dicelupkan di dalamnya dihapus dosanya.