Jangan Makan Sendiri, Bawa Pulang Bungkusan Untuk Dibagikan
Kalangan Sendiri

Jangan Makan Sendiri, Bawa Pulang Bungkusan Untuk Dibagikan

Puji Astuti Official Writer
      3622

Yohanes 13:34-35

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 42; Kisah Para Rasul 14; Keluaran 33-34

Hari ini, saya menunggu di sebuah ruangan kosong untuk bertemu dengan seseorang. Saya melihat lampu neon di langit-langit dan tiba-tiba saya seperti disadarkan. 

Serius, inilah yang saya sadari: Kita perlu kembali kepada hal yang TERBESAR. Apa yang saya maksud? Hukum yang Terutama dan Amanat Agung. Sudahkah kamu menganggap agung apa yang ditulis  dalam Firman Tuhan itu?

Sebagai orang muda, saya berbicara untuk sebagian besar generasi saya: Cinta sejati yang ditunjukkan dalam tindakan lebih menarik perhatian kami daripada teknologi yang terbaru yang ditawarkan saat ini. Banyak gereja saat ini berpikir bahwa kita perlu meniru dunia untuk bisa menarik generasi muda saat ini. Tapi justru sebaliknya: salinan  Firman dan Tuhan harusnya menjangkau dunia.

Penjangkauan adalah untuk merangkul... bukan menjadi sama. Ini bukan tentang "Apa yang saya dapatkan dari gereja?" Ini tentang "Bagaimana saya membawa gereja ke dunia?" Kita harus mengalami Yesus di gereja dan kemudian membawanya ke dunia.

Ketika saya berada di sebuah restoran, porsinya terlalu banyak untuk saya. Coba saja tanya orang yang dekat dengan saya: Biasanya saya bungkusan saat keluar dari tempat makan.

Begitulah yang perlu dilakukan di gereja - memberi makan Firman Tuhan dan kemudian membawanya ke dunia!

Minggu yang lalu, saya mendengar firman Tuhan di gereja. (Ini saja tetap menjadi sesuatu yang berharga. Banyak negara mencoba memberangus orang-orang Kristen!) Saya menikmati bimbingan Roh Kudus dari para pembicara tamu. Di antara wawasan menakjubkan lainnya, dia berbicara tentang bagaimana Tuhan bergerak di berbagai negara dan bagaimana Amerika harus bangkit kembali. Sudahkah kamu berdoa untuk kebangunan rohani untuk bangsamu hari ini?

Mari melihat dari sudut pandang Tuhan: Mari berbagi harta karun yang kita miliki dengan jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan! (Bahkan kalau kamu belum mendapatkan harta ini, yaitu keselamatan kekal itu, datanglah kepada Yesus. Terimalah Dia sekarang juga, karena kadang kesempatan  tidak datang dua kali.)

Serius, jika gereja kita melimpah dengan kasih bagi jiwa-jiwa, maka jiwa-jiwa akan melimpah ke gereja kita. Mari kembali memberikan kepada Tuhan semua kemuliaan, kehormatan, dan pujian. Alih-alih datang dengan minuman kopi yang lebih baik untuk kedai kopi gereja kita. mari datang kepada Yesus dan terimalah air kehidupan itu. 

Ketika saya diwawancarai di siaran berita nasional, seseorang di studio tampak terkejut karena saya tidak terlalu fokus untuk mendapatkan lebih banyak uang dan ketenaran. Orang itu terlihat tertarik dengan apa yang membuat saya berbeda. Satu kata: Yesus.

Mari ijinkan Firman Tuhan menentukan kata akhir dalam hidup kita. Mari bagikan siapa Yesus. Ya, hari ini mari kita berdoa dan taatilah Amanat Agung. Inilah waktunya untuk membawa bungkusan saat keluar gereja dan membagikannya kepada setiap orang kita temui.

Hukum Yang Terutama:

Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. ~ Matius 22: 37-39

Amanat Agung:

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." ~ Markus 16:15

Hak Cipta © Stacie Ruth Stoelting 2011,

Ikuti Kami