2 Korintus 1: 3-4
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu26[/kitab]; [kitab]Matiu26[/kitab]; [kitab]IIRaj15-16[/kitab]
Kesulitan datang
dalam segala bentuk, bisa masalah keluarga, keuangan, stres atau penyakit. Saat
kita berada di sana, rasanya akan seperti serangan yang sangat mencekam. Masalahnya adalah apa sih sebutan kita terhadap kesulitan itu? Tuhan menyebutnya sebagai ujian.
Kabar baiknya
adalah, Tuhan yang ada di atas sana tidak berkata, “Bagaimana saya bisa mengirim
kekacauan pada anak-anak saya?” Tidak sama sekali! Dia yang justru menyediakan jalan keluar. Dia adalah penyedia dan penyelamat kita.
Aku punya beberapa
teman yang benar-benar menjalani ujian besar: anak-anak mereka pemakai dan pengedar
narkoba; dua anggota keluarga mengalami kecanduan terhadap alkohol. Satu teman dekatku
mengalami stress lalu mengkonsumsi obat anti-depresi yang sama sekali tidak bekerja.
Lalu saat ini, dia benar-benar membahayakan dirinya sendiri secara fisik. Mereka
semua bahkan adalah orang-orang yang cinta Tuhan, pelayan dan percaya Tuhan. Lalu
kenapa hal itu terjadi atas hidup mereka? Tuhan tidak menjamin anak-anak-Nya bebas dari masalah dan penderitaan di dunia ini.
Tapi semua masalah
itu bisa dilewati dan selesai jika kita benar-benar fokus dalam doa dan membaca
firman Tuhan. Pikiran mungkin saja bisa mengatasi masalah-masalah yang kita
hadapi, tapi hati kita tidak akan bisa. Baru-baru ini, aku mendengar seorang pendeta
mengatakan, “Sulit untuk membungkus hati Anda dengan masalah yang cukup menusuk
jiwa Anda!” Pernyataan ini dalam sekali! Ini adalah salah satu pernyataan yang kamu ingin dengarkan lewat cermin atau lemari esmu.
Tapi sebagai
manusia yang terbatas, kita tentunya tak akan mampu mengatasi masalah kita seorang
diri tanpa bantuan Tuhan. Karena kita perlu merendahkan diri di bawah tangan Tuhan
yang perkasa. Karena saat kita melakukan hal itu, Dia akan mengangkat kita dan semua kekhawatiran dan masalah kita. (1 Petrus 5: 6-7).
Jika kita tetap
berusaha mengatasinya sendiri, mungkin kita bisa bertahan. Tapi jika kita menyerahkannya
kepada Tuhan, maka kita tidak perlu menahan beban masalah itu sendiri, tapi kita
bisa melepaskannya sepenuhnya. Karena Tuhan sanggup mengangkat segala beban penderitaan
kita dan menggantinya dengan sukacita dan penghiburan (2 Korintus 1: 3-4).
Inilah kebenarannya, bahwa Tuhan adalah sumber penghiburan kita dan itulah yang kita butuhkan. Begitu kita terhibur dan melewati masalah kita, kita akan dimampukan untuk membantu orang lain. Ketika masalah mengetuk pintu kehidupan kita, kirimlah Yesus sebagai jawabannya!
Tuhan sanggup tak pernah gagal, Dia akan buka jalan jauh melebihi segala
yang kita harap dan kerjakan