Sebuah Kisah Hebat Sepanjang Masa Saat Keadaan Diputarbalikkan Dalam Sekejab
Kalangan Sendiri

Sebuah Kisah Hebat Sepanjang Masa Saat Keadaan Diputarbalikkan Dalam Sekejab

Puji Astuti Official Writer
      6284

Lukas 1:51-53

Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu21[/kitab] ; [kitab]Matiu21[/kitab] ; [kitab]IITaw25-26[/kitab]

Kisah yang bisa memutarbalikkan keadaan menjadi sebuah cerita yang hebat, bukan demikian? Kita bersorak-sorai saat seorang pemuda kutu buku berhasil menggaet seorang gadis cantik sedangkan si pemuda playboy yang populer harus gigit jari. Kita berteriang sukacita saat penduduk di kota kecil berhasil melawan sebuah perusahaan besar dari New York untuk membangun sebuah villa ski komersial. Dan kita bahagia saat seorang politisi baru yang sedang naik daun bisa mengalahkan seorang potisi senior. 

Kita senang dengan cerita seperti ini karena kehidupan dalam dunia nyata tidak selalu seperti itu. Seringkali mereka yang menang adalah orang yang kaya, memiliki koneksi, dan berkuasa; sedangkan orang miskin, tidak mampu mempertahankan diri, dan lemah harus menderita akibatnya. 

Apa yang hebat dari Kisah Tuhan adalah apa yang jarang terjadi dalam kehidupan nyata bisa menjadi kenyataan! Orang yang rendah diangkat, orang yang tinggi dan berkuasa dijatuhkan, kesombongan dihancurkan, dan rasa lapar dikenyangkan. 

Dengan datang ke dunia kita, Tuhan melalui Yesus Kristus membuka jalan untuk pembebasan dari kepicikan yang datang dari kesombongan, kekuasaan dan kekayaan. 

Tetapi, apa yang Tuhan ungkapkan melalui nyanyian Maria bukan sekedar kejatuhan politisi diktator dan CEO korup. Tetapi, siapa saja yang tidak takut akan Tuhan dan mengandalkan dirinya sendiri.

Kamu bisa mengerti bahwa masalah yang ada dalam orang yang sombong, angkuh dan kaya adalah pengharapan mereka tidak pada Tuhan tetapi diri sendiri. Dan nyanyian Maria memperingatkan bahwa Tuhan menjadi musuh orang-orang yang seperti ini - menghancurkan mereka dan membuat mereka kosong. Karena Tuhan melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar (akan Tuhan).

Orang yang sombong akan dibuat-Nya pergi dengan tangan hampa. Orang-orang ini adalah mereka yang merasa bisa dan menyatakan tidak butuh keselamatan. Tuhan meninggikan orang yang rendah, tetapi mereka yang meninggikan diri akan direndakan. Dalam Injil Lukas, roh kesombongan ini menjadi kunci keberdosaan - seperti yang dituliskan oleh Amsal 16:18,"Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan."

Di Lukas 6, Yesus berkata bahwa berbahagialah mereka yang miskin dan lapar (Lukas 6:20-21), sama seperti yang dinyanyikan oleh Maria. Tetapi Yesus berkata yang kaya akan celaka dan kenyang akan lapar. 

Melalui Maria dan "mukjizat besar" yang dialaminya, Tuhan akhirnya membebaskan umat-Nya - semua orang- tetapi pembebasan, kasih karunia dan keselamatan itu hanya untuk mereka yang takut akan Dia, seperti yang dikatakan pujian itu. Mereka yang percaya kepada Tuhan, dan hanya Tuhan saja akan diselamatkan. 

Dalam musim hidupmu saat ini apakah kamu membutuhkan pembebasan? Apakah kamu mencari Tuhan atau mengandalkan dirimu sendiri? "Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu." (Yakobus 4:10), demikian peringatan yang diberikan Yakobus. 

Karena tidak seperti dalam kehidupan nyata, Tuhan kita bisa melakukan hal-hal besar dengan membalikkan keadaan dengan mengangkat yang rendah. Allah Bapa melakukan untuk Anak-Nya, membangkitkan Dia dari kematian saat sepertinya sudah kalah; Putra Allah melakukannya bagimu, Dia mati bagimu pada waktu seharusnya kamu mati karena dosa-dosamu; Roh Kudus terus bekerja bagi Mereka, menepati janji-Nya kepada keturunan  Abraham selamanya - yang menimbulkan sukacita yang besar!

Disadurkan dari Brian Simmons dan The PASSION TRANSLATION. Copyright © 2014 by Brian Simmons. Digunakan dengan izin. 

Ikuti Kami