Hati Seorang Ibu
Kalangan Sendiri

Hati Seorang Ibu

Puji Astuti Official Writer
      10618

Yesaya 49:15

Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu133[/kitab] ; [kitab]IIKor6[/kitab] ; [kitab]ITawa1-2[/kitab]

Selama saya bisa mengingat saya ingin menjadi seorang arkeolog sejak kecil. Ide tentang menemukan sesuatu yang terkubur dan tak terlihat oleh orang lain menarik bagi saya. Ketika masih kecil, saya bisa ditemukan menggali di beberapa sudut halaman rumah. Hal terbaik yang pernah saya temukan adalah sebuah kalibrator busi tua. Dan kemudian, saya menemukan Kristus. Seluruh hidup saya berubah, tapi cinta saya untuk penggalian yang baik tidak. Itu hanya diarahkan.

Allah menempatkan harta karun berupa perhiasan yang tak ternilai dalam jangkauan ketika saya diberi Alkitab.Helm penambang? Ada. Beliung dan sekop? Ada. Semangat yang berkobar untuk menemukan Tuhan? Ada, ada.

Dalam pencarian saya tentang sifat Allah, tak sengaja saya menemukan sesuatu yang menakjubkan: hasil karya-Nya dalam pembentukan hati ibu. Sangat mudah melewatkan bagaimana Allah menenun sendiri para ibu dan hati mereka. Sumur yang dalam sulit didefinisikan. Kartu ucapan menawarkan berbagai kategori tentang hal ini. Hollywood menghabiskan jutaan untuk menggambarkan hal itu di layar. Namun mata air dari hati seorang ibu masih misterius.

Pencipta kita merajut sendiri menjadi siapa dan seperti apa kita menjadi. Dalam memahami kasih-Nya bagi kita, sifat keibuan Tuhan bisa kita lihat dengan  jelas:

"... Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya..." ~ Matius 23:37

Bagaimana bisa Tuhan merujuk diri-Nya sendiri sebagai seorang ibu pelindung, lebih lagi Ia merujuk sifat belas kasih-Nya yang alami ditunjukkan seorang ibu? Sifat keibuannya juga ditunjukkan dalam ayat ini :

"... TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai," ~ Zefanya 3:17

"Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya," hal ini menggambarkan hubungan kasih antara ibu dan anak, merujuk bagaimana seorang anak sepenuhnya puas dan hanya menikmati kedekatan dengan ibunya. Anak  tidak ingin yang lain lebih dari kehadiran ibunya. Ini adalah waktu tenang penuh kasih. Menggambar kekuatan yang  besar dari hubungan yang dekat itu sendiri. Sekali lagi kita melihat sisi keibuan Tuhan:

"Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau."  ~  Yesaya 49:15

Siapa yang lebih baik daripada Sang Perancang ibu itu sendiri yang bisa menjelaskan sifat mengasuh itu sendiri? Definisi yang kaya dari Jehovah Jireh. Penyedia kita. Penyediannya tak terbatas itu terkenal disampaikan kepada Musa. Menyakan nama Allah yang tak dikenalnya, Dia menjawab, "Aku." Sebuah pernyataan  untuk mengisi kekosongan. "AKU adalah segalanya. AKU tak terbatas. AKU berkuasa. "

Sampai tiba pada ibuku, aku mengambil keuntungan penuh dari status saya sebagai anggota keluarga dan langsung datang pada ibu untuk mendapat penghiburan. Ayah mengerti bagaimana saya melewatinya untuk langsung menuju pelukan ibu. Dengan berjalannya waktu, rasa sakit berubah, tetapi sumber penghiburan saya tidak. Saya masih pergi ke ibu saya untuk mendapat penghiburan. Melalui kebaikannya, pengampunannya, dan belas kasihannya  yang  tiada akhir, saya bisa sepenuhnya mempercayai Tuhan. Tuhan mudah dikenali dalam diri ibu dan saya sangat mengharga  hati keibuan Tuhan yang ditenun erat dalam diri ibu saya.

Proses melahirkan adalah ide Allah. Sifat keibuan-Nya melahirkan alam semesta, melahirkan planet kita, dan melahirkan kita. Yang paling penting Dia memberi kita kembali kemampuan melahirkan, memanggil kita ke dalam hubungan rekonsiliasi dengan-Nya. Nikodemus membutuhkan klarifikasi. Dia tahu tidak mungkin untuk masuk kembali rahim seorang ibu untuk kedua kalinya. Jalan Allah lebih mudah  karena tanpa periode kehamilan. Menjadi dilahirkan kembali dalam Roh dan dipulihkan kembali hubungannya dengan Bapa; menikmati keintiman yang tak terputus.

Bapa kita di sorga secara utuh adalah Bapa kita. Sifatkeibuan-Nya menjamin Ia hadir di pemakaman setiap burung. Melacak 7,2 miliar  rambut di kepala kita. Menghitung pikiran kita yang tak terhitung  banyaknya melebihi butiran pasir. Menenangkan badai kita, menyembuhkan penyakit kita, memulihkan hati kita yang hancur. Atribut keibuan yang paling besar dari hati Tuhan adalah pengampunan-Nya yang melimpah atas dosa-dosa kita. Hitam dosa, dicuci darah merah, menghasilkan jubah kebenaran yang putih. Seperti ibu yang sengaja melupakan kekurangan anaknya, Dia melemparkan dosa-dosa kita sejauh timur dari barat, sampai tenggelam ke dasar "Laut Kelupaan."

Secara sederhana, Dia adalah Bapa Sorgawi dengan hati seorang ibu. Menunggu untuk menghapus setiap air mata kita; duduk dengan kita melalui malam; dan mendengarkan kesulitan-kesulitan kita -  lalu menyelasikan masalah itu sementara kita sedang mengungkapkannya.

Hati ibu didefinisikan dengan baik sebagai kemurahan hati yang tidak mementingkan dirinya secara terus-menerus, pemberian tanpa syarat. Terima kasih, Bu, karena mengijinkan saya merasakan kasih Tuhan yang memancarkan melaluimu.

© 2012 Susan M. Watkins 


Ikuti Kami