Mencari-cari Alasan
Kalangan Sendiri

Mencari-cari Alasan

Lori Official Writer
      8216

Yeremia 1: 6

…."Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu90[/kitab]; [kitab]Lukas2[/kitab]; [kitab]Ulang26-27[/kitab]

Manusia adalah mahkluk yang pintar sekali mencari-cari alasan. Dan seseorang yang pintar mencari-cari alasan adalah orang yang nyatanya tidak pintar di bidang yang lain. Orang yang jagonya cari-cari alasan adalah orang yang tidak jago dalam hal lain. Karena dia hanya bisa mencari-cari alasan saja, tidak lebih! Jujur, dalam hidup ini mulai dari anak kecil, remaja sampai orang tua bahkan suka sekali melakukan tindakan ini, terutama untuk sesuatu yang enggan sekali untuk dilakukan atau dirasa tidak mampu untuk dilakukan.

Seorang sekelas nabi Yeremia saja waktu dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa (baca Yeremia 1: 4-6), dia sendiri bahkan mencari-cari alasan. Dia berkata demikian, “Tuhan aku ini masih muda nggak pandai bicara”. Musa juga sama, waktu Tuhan memanggilnya, Musa bilang, “Aku nggak pintar ngomong, aku ini nggak petah lidah, nggak lancar ngomongnya”. Baik Yeremia, Musa ataupun kita punya kesempatan untuk mencari-cari alasan, tetapi itu adalah hal yang buruk! Karena orang yang mencari-cari alasan adalah orang yang pasti sulit untuk berkembang nantinya. Dia tidak akan bersedia untuk menghadapi tantangan. Orang ini juga adalah orang yang cenderung menghindari setiap tanggung jawab yang terlalu berat untuk dirinya. Orang-orang ini cenderung hanya ingin mencari hal yang gampang-gampang saja.

Padahal, tipe orang seperti ini adalah orang yang tidak akan membuat dirinya terlatih dan berkembang. Dan akhirnya kapasitasnya jalan di tempat atau di situ-situ saja. Orang yang mencari-cari alasan biasanya ditentukan oleh beberapa faktor seperti faktor usia, status sosial, dan pendidikan. Padahal dalam 1 Korintus 1: 26, jelas sekali bagaimana Rasul Paulus menyampaikan siapa kita, “Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.”

Ada satu hal yang membuat seseorang menjadi seorang yang pintar mencari alasan, yaitu kecenderungan hanya melihat kemampuan dirinya sendiri. Dia hanya melihat dirinya sendiri dengan apa yang bisa dia kerjakan, dia lupa bahwa di dalam dirinya ada Tuhan. Karena Tuhanlah yang memampukan kita untuk mengerjakan melampaui apa yang kita pikirkan. Kalau kita tahu ada Tuhan dan fokus kepada-Nya, kita tidak mungkin mencari alasan bahkan kita akan berani mencoba karena di dalam Kristus kita cakap menanggung segala perkara. Jadi, jangan menjadi orang yang suka mencari-cari alasan. – Leonardo A. Sjiamsuri

 

Orang yang suka mencari-cari alasan adalah orang yang akan sulit berkembang

Ikuti Kami