Gaji Terlalu Banyak

"Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Matius 6:21)

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 79; Roma 7; Ulangan 5-6

[kitab]Mazmu79[/kitab]; [kitab]0Roma7[/kitab]; [kitab]Ulang5-6[/kitab]

John MacArthur, pendeta dan penulis buku-buku pendalaman Alkitab, menceritakan pengalamannya saat melayani di Grace Community Church. Gereja tesebut memberinya gaji cukup besar. "Terlalu banyak," katanya.

Ia pun bertanya kepada salah satu oenatua gereja tersebut, "Mengaoa kalian menggaji saya sedemikian besar?" Jawab penatua itu, "Karena kami ingin tahu apa yang akan Anda lakukab dengan apa yang tidak Anda perlukan."

Uang tampaknya menjadi bahan ujian yang sangat baik bagi karakter kita. Sepertinya tersirat dalam konteks penyataan Tuhan Yesus dalam nats ini. Persoalannya bukan terletak pada berapa banyak uang yang kita miliki, juga bukan di manakah hati kita berada.

Kita memerlukan uang untuk. Memelihara keluarga kita dan mempersiapkan masa depan. Dengan uang kita juga dapat berinvestasi dengan baik dan menolong orang miskin. Namun, kelirulah kalau kita lalu bersikap kikir dan serakah. Kembali, persoalannya adalah motivasi hati.

Marilah kita bersama sama memeriksa hati kita. Apakah kita mengumpulkan uang karena hendak memuaskan keinginan pribadi kita? Ataukah kita menggunakan uang untuk memuliakan Allah dengan memberkati kehidupan orang orang di sekitar kita dan memajukan kerajaanNya? Kiranya hati kita tertuju pada perkara yang benar.

Related Articles