Kejutan Tak Terduga
Kalangan Sendiri

Kejutan Tak Terduga

Lori Official Writer
      4522

Lukas 1 : 38

Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu23[/kitab]; [kitab]IKori14[/kitab]; [kitab]0Ayub25-26[/kitab]

Kadang kala kita akan mengalami kejutan-kejutan (yang baik atau buruk) dalam hidup. Mungkin saat sedang mengemudi, tiba-tiba saat mengerem sebuah mobil di belakang Anda menabrak mobil belakang Anda. Sangat mengejutkan! Putri remaja Anda mengaku bahwa dirinya sedang hamil. Lebih mengejutkan lagi! Atau orangtua Anda yang sudah lansia terserang Alzheimer dan Anda harus merawatnya. Dan di setiap skenario hidup tersebut akan timbul pertanyaan, “Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?”

Kekejutan tiba-tibalah yang juga dialami Maria saat malaikat datang menghampirinya dan menyampaikan bahwa dia akan mengandung anak Allah. Mungkin saat itu usianya masih 13 atau 16 tahun, tentu bukan wanita 20 atau 30-an seperti yang diperankan dalam film Natal. Belum lagi, saat itu Maria dalam status bertunangan dengan Yusuf. Dan dia harus menerima kabar bahwa dirinya mengandung. Ibarat petir menyambar di siang bolong! Bagaimana nasib Maria jika seandainya Yusuf tidak menikahinya dan kehamilannya dianggap sebagai perzinahan? Maria pasti akan diolok-olok sebagai pezinah.

Tapi segera setelah mendengar bahwa dia hamil, Maria malah tidak berpikir akan konsekuensi yang akan dia tanggung, baik penghinaan, rasa malu dan celaan orang banyak. Dia bisa saja bertanya-tanya bagaimana Yusuf akan menanggapi berita itu, sebab tunangannya itu adalah pria yang saleh dan menaati hukum Taurat. Apakah dia akan membawanya dalam persidangan? Membatalkan pertunangan mereka? Meninggalkan dia dengan kondisi ekonomi yang buruk?

Dia bisa saja khawatir dengan anaknya yang belum lahir, bagaimana dia dibesarkan. Dia takut bilamana Yesus akan diejek dan dicela sebagai anak di luar nikah dan segala label jelek yang akan diterimanya.

Tapi apa respon Maria? Dia menjawab, “Menakjubkan!Saya akan menjadi ibu bagi Tuhan! Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Maria sama sekali tidak takut, khawatir dan frustrasi dengan kejutan itu. Dia justru memilih menerimanya dengan penuh damai. Sebab kedamaianlah yang memberinya keberanian untuk taat dan menerima apapun yang Tuhan rancangkan bagi dia.

Kiranya kisah Maria di musim Natal ini mengingatkan kita untuk bisa menerima kejutan tak terduga (yang baik atau buruk) yang terjadi dalam hidup kita. Dan mari memandang kepada putranya, Sang Raja Damai, sebagai sumber damai dalam hidup kita.

 

Tuhan menginjinkan setiap peristiwa terjadi dalam hidup untuk mendatangkan kebaikan

Ikuti Kami