Pendupaan Doa Orang Percaya
Kalangan Sendiri

Pendupaan Doa Orang Percaya

Angelia Agatha Official Writer
      4833

"dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” Tawarikh 7:14



Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu14[/kitab]; [kitab]Wahyu20[/kitab]; [kitab]0Ayub3[/kitab];  [kitab 0Ayub4[/kitab];  [kitab 0Ayub5[/kitab]

Pernahkah Anda datang ke tempat wisata air dimana ada sebuah ember raksasa akan menumpahkan isinya apabila air yang terisi sedikit demi sedikit terisi telah penuh? Banyak orang akan berkumpul dibawahnya untuk merasakan sensasi dari guyuran deras dari ember tersebut. Tidak hanya anak kecil saja, orang-orang dewasa juga tak jarang menantikan momen itu.

Kitab Wahyu mendeskripsikan pendupaan emas yang merupakan dupa dari orang-orang kudus (Wahyu 5:8) seperti ember raksasa tersebut. Air yang sedikit demi sedikit yang terisi seperti doa orang percaya yang memenuhi pendupaan dan membawa wewangian kepada Allah seperti korban bakaran yang dilakukan pada zaman dahulu. Perumpamaan antara pendupaan dan ember raksasa ini bisa kita temukan pada Wahyu 8.

  “Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus  di atas mezbah  emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.  Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah,  dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh,  disertai halilintar dan gempa bumi.” (Wahyu 8:3-5)

Doa-doa yang terkumpul dalam pendupaan itu akan membawa wewangian yang menyangkan hati Allah dan pada suatu titik dimana pendupaan itu penuh, maka ia akan terbalik dan menumpahkan curahan api sorgawi dari Allah kedalam bumi sama seperti ember raksasa itu penuh.

Tuhan berkata, “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” 2 Tawarikh 7:14

Curahan api Allah itu adalah kekuatan Allah yang dilepaskan dari surge untuk membawa perubahan kepada bumi. Saat kita berdoa kehadapan Allah, pendupaan akan terisi sampai akhirnya menumpahkan kuasa dan kehendak Allah atas bumi.

Ketika umat Tuhan berdoa dengan sungguh-sungguh dan secara efektif berapi-api dalam kebenaran, hal itu akan membawa kuasa yang besar (Yakobus 5:16). Hal itu bukan berarti kita selalu mengemis-ngemis kepada Tuhan untuk mengabulkan doa kita, namun berdoalah dalam Roh dan kebenaran secara efisien dan sungguh-sungguh dalam iman. Namun tidak juga menjadikan Tuhan sebagai sasaran peluru doa kita sehingga selalu menargetkan Tuhan untuk segera mengabulkan doa kita. “Kesungguhan dalam beroda (tulus dan berkelanjutan) akan membangkitkan kekuatan yang ada (yang bekerja secara dinamis”- Amplified.

Jentzen Franklin menjelaskan, “Sebuah gambaran yang menabjubkan!Ketika enngkau berdoa, dan Anda mengisi pendupaan surgawi. Waktu TUhan selalu sempurna, doamu akan tercampur dengan curahan api Allah (kekuatanNya) dan turun ke bumi untuk mengubah hidupmu… Meskipun Anda merasa tidak ada yang berubah di kehidupan sehari-hari, ketika kamu berdoa, kamu akan mengisi pendupaan doa dalam dunia roh. Ketika pendupaan itu penuh, ia akan menumpahkan jawaban dari doa-damu!” (The Amazing Discerment of Women, oleh Jentezen Franklin)

Tapi faktanya kita berdosa dan tidak lagi lama menghabiskan waktu kita dalam doa. Bahkan orang-0rang yang di tempat wisata air itu menantikan tumpahnya air dalam ember raksasa itu, tapi kita justru seakan-akan tidak menantikan curahan api surgawi. Tapi ini juga tidak berarti “doa” kita membawa mukjizat bagi sekeliling kita, tapi kekuatan iman kita kepada Yesus Kristus yang sungguh-sungguh akan menghasilkan sesuatu bagi sekeliling kita. Artinya, kita harus dengan ikhlas tekun dan secara teratur rajin berdoa kepada Tuhan dan tidak hidup dalam dosa.

Dunia ini membutuhkan orang-orang kudus untuk berdoa. Tuhan tidak akan menghancurkan Sodom dan Gomora apabila disana ada setidaknya 10 orang yang percaya memanggil hadirat Allah. Hal yang sama masih terjadi saat ini apabila umat-umat Allah berdoa. Tuhan siap untuk mencurahkan pendupaan doa untuk generasi ini! Jadi tingkatkan kehidupan doa Anda, pendupaan emas akan terisi dan api surgawi akan tercurah!

Ikuti Kami