"dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” Tawarikh 7:14
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu14[/kitab]; [kitab]Wahyu20[/kitab]; [kitab]0Ayub3[/kitab];  [kitab 0Ayub4[/kitab];  [kitab 0Ayub5[/kitab]
Pernahkah
Anda datang ke tempat wisata air dimana ada sebuah ember raksasa akan
menumpahkan isinya apabila air yang terisi sedikit demi sedikit terisi telah
penuh? Banyak orang akan berkumpul dibawahnya untuk merasakan sensasi dari
guyuran deras dari ember tersebut. Tidak hanya anak kecil saja, orang-orang dewasa juga tak jarang menantikan momen itu.
Kitab Wahyu
mendeskripsikan pendupaan emas yang merupakan dupa dari orang-orang kudus
(Wahyu 5:8) seperti ember raksasa tersebut. Air yang sedikit demi sedikit yang
terisi seperti doa orang percaya yang memenuhi pendupaan dan membawa wewangian kepada Allah seperti korban bakaran yang dilakukan pada zaman dahulu. Perumpamaan antara pendupaan dan ember raksasa ini bisa kita temukan pada Wahyu 8.
  “Maka datanglah seorang malaikat lain,
dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya
diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus  di atas mezbah  emas di hadapan
takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.  Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah,  dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh,  disertai halilintar dan gempa bumi.” (Wahyu 8:3-5)
Doa-doa
yang terkumpul dalam pendupaan itu akan membawa wewangian yang menyangkan hati
Allah dan pada suatu titik dimana pendupaan itu penuh, maka ia akan terbalik
dan menumpahkan curahan api sorgawi dari Allah kedalam bumi sama seperti ember raksasa itu penuh.
Tuhan berkata, “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan
diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang
jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” 2 Tawarikh 7:14
Curahan api
Allah itu adalah kekuatan Allah yang dilepaskan dari surge untuk membawa
perubahan kepada bumi. Saat kita berdoa kehadapan Allah, pendupaan akan terisi sampai akhirnya menumpahkan kuasa dan kehendak Allah atas bumi.
Ketika umat
Tuhan berdoa dengan sungguh-sungguh dan secara efektif berapi-api dalam
kebenaran, hal itu akan membawa kuasa yang besar (Yakobus 5:16). Hal itu bukan
berarti kita selalu mengemis-ngemis kepada Tuhan untuk mengabulkan doa kita, namun
berdoalah dalam Roh dan kebenaran secara efisien dan sungguh-sungguh dalam
iman. Namun tidak juga menjadikan Tuhan sebagai sasaran peluru doa kita
sehingga selalu menargetkan Tuhan untuk segera mengabulkan doa kita. “Kesungguhan
dalam beroda (tulus dan berkelanjutan) akan membangkitkan kekuatan yang ada (yang bekerja secara dinamis”- Amplified.
Jentzen Franklin menjelaskan, “Sebuah gambaran yang menabjubkan!Ketika
enngkau berdoa, dan Anda mengisi pendupaan surgawi. Waktu TUhan selalu
sempurna, doamu akan tercampur dengan curahan api Allah (kekuatanNya) dan turun
ke bumi untuk mengubah hidupmu… Meskipun Anda merasa tidak ada yang berubah di
kehidupan sehari-hari, ketika kamu berdoa, kamu akan mengisi pendupaan doa
dalam dunia roh. Ketika pendupaan itu penuh, ia akan menumpahkan jawaban dari doa-damu!” (The Amazing Discerment of Women, oleh Jentezen Franklin)
Tapi faktanya kita berdosa dan tidak lagi lama menghabiskan waktu kita
dalam doa. Bahkan orang-0rang yang di tempat wisata air itu menantikan
tumpahnya air dalam ember raksasa itu, tapi kita justru seakan-akan tidak
menantikan curahan api surgawi. Tapi ini juga tidak berarti “doa” kita membawa
mukjizat bagi sekeliling kita, tapi kekuatan iman kita kepada Yesus Kristus
yang sungguh-sungguh akan menghasilkan sesuatu bagi sekeliling kita. Artinya,
kita harus dengan ikhlas tekun dan secara teratur rajin berdoa kepada Tuhan dan tidak hidup dalam dosa.
Dunia ini membutuhkan orang-orang kudus untuk berdoa. Tuhan tidak akan
menghancurkan Sodom dan Gomora apabila disana ada setidaknya 10 orang yang
percaya memanggil hadirat Allah. Hal yang sama masih terjadi saat ini apabila umat-umat
Allah berdoa. Tuhan siap untuk mencurahkan pendupaan doa untuk generasi ini! Jadi
tingkatkan kehidupan doa Anda, pendupaan emas akan terisi dan api surgawi akan
tercurah!