Berbicara Atau Diam
Kalangan Sendiri

Berbicara Atau Diam

eva Official Writer
      8534
Show English Version

Markus 14:61

Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya:” Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?”

 

Bacaan Alkitab Setahun:[kitab]Mazmu103[/kitab];[kitab]Lukas15[/kitab];[kitab]Yosua17-18[/kitab]

Terkadang diam merupakan respons terbaik untuk menghadapi tuduhan palsu. Namun, di saat lain, kita harus berani angkat bicara.

Ketika para saksi palsu menuduh Yesus saat Dia berdiri di hadapan Imam Besar, Dia “tetap diam” (Mrk. 14:53-61). Berusaha membela diri-Nya sendiri hanya kesia-siaan. Lagipula, Dia sedang menggenapi nubuat Yesaya 53:7. Namun, di dalam pelayanan Yesus sebelumnya, Dia memarahi orang-orang Farisi, menantang mereka untuk membuktikan bahwa Dia pernah berdosa (Yoh. 8:13-59).

Bersikap diam dapat membuat para pembuat kesalahan merasa menang dengan tindakan jahat mereka. Namun, bila Roh Allah memimpin kita untuk tetap diam, atau jika kita hanya semata-mata ingin mencoba untuk menyelamatkan harga diri kita yang terluka, sebaiknya kita menahan lidah kita.

Apakah Anda sedang menerima tuduhan palsu? Jika menurut Anda adalah sia-sia untuk berargumentasi, atau jika harga diri Anda terluka, mintalah anugerah dari Allah supaya Anda tidak mengatakan apa pun. Namun, bila Anda merasa prihatin terhadap para pembuat masalah dan ingin melihat keadilan ditegakkan, berbicaralah! —HVL

Diam itu berharga; jangan merusaknya kecuali jika Anda dapat memanfaatkannya.

Ikuti Kami