Yang Terkecil di Antara Kamu
Kalangan Sendiri

Yang Terkecil di Antara Kamu

Lois Official Writer
      4495

Lukas 9:47-48

Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu, Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya, dan berkata kepada mereka “Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.”

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 26; Matius 26; 2 Raja-Raja 15-16

 

Saat itu terjadi setelah Yesus memberitahukan untuk kedua kalinya tentang penderitaan apa yang akan Dia alami. Murid-murid tidak memahami dan mereka pun tak berani menanyakan apa artinya. Namun, di perikop berikutnya, timbullah pertengkaran di antara mereka. Siapa yang terbesar di antara para murid? Yesus yang tahu pikiran mereka, mengambil seorang anak kecil. Yesus pun menjelaskan siapakah yang terbesar dan siapa yang terkecil, namun tidak sama seperti pandangan manusia pada umumnya.

Kitapun seringkali bertengkar untuk mencapai kedudukan yang tinggi. Di gereja, kita ingin menjadi majelis gereja agar dapat dipandang orang dan dihormati. Di kantor, kita mencoba selalu mendapatkan kedudukan yang tinggi. Semuanya itu tidak salah, jika hatinya tidak salah.

Namun, Yesus tahu apa yang ada di dalam pikiran kita semua, sama seperti Dia tahu apa yang ada di dalam pikiran murid-murid-Nya. Karena itulah, Dia mengambil seorang anak kecil. Yesus katakan bahwa siapa yang menerima anak kecil itu, sama artinya menerima Yesus. Siapa yang menerima hal-hal yang kecil, sama seperti menerima Yesus. Siapa yang melakukan perkara kecil, dia juga telah melakukannya untuk Yesus. Dan dengan tegas Dia katakan, siapa yang terkecil di antara kita, dialah yang terbesar.

Mungkin kita berpikir, hidup kita ini tidak ada artinya. Kita tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa berbuat banyak. Namun, tahukah kita ketika kita sungguh-sungguh melakukan sesuatu untuk Yesus, baik itu hal yang paling kecil sekalipun, Tuhan perhitungkan buat kita. Tuhan menghargainya, bahkan ketika orang lain tidak ada yang tahu. Jadi, layanilah Tuhan dengan sepenuh hati. Tidak peduli sekecil apapun kita rasakan hal itu.

 

Hal yang terkecil, jika kita lakukan itu untuk Tuhan pasti akan dilihat-Nya dan Dia perhitungkan. Bahkan, jika kita ini adalah yang terkecil di antara semuanya, kita diperhitungkan sebagai hal yang besar oleh Tuhan.

Ikuti Kami