Lebih Senang Bersembunyi dan Mengulangi Kebohongan
Kalangan Sendiri

Lebih Senang Bersembunyi dan Mengulangi Kebohongan

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
      5095

Amsal 3:32 & Amsal 11:6

Dengan Orang Jujur TUHAN Bergaul Erat & Orang Yang Jujur Dilepaskan Oleh Kebenarannya

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 19; Matius 19; Amos 6-7

Berbicara mengenai kejujuran saya jadi teringat dengan kisah nyata yang diceritakan Adam dan Hawa kepada anak cucunya bagaimana mereka punya pengalaman pahit yang menjadi titik balik bagi nasib umat manusia dan yang juga mengubah kehidupan mereka.

Mungkin kita perlu kembali membaca kisah pengalaman pahit kakek dan nenek moyang kita:

Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang bejalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Dimanakah Engkau?”

Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut , karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”(Kejadian 3: 8-10)

Kisah di atas sudah sering kita baca dan dengar dan ironisnya kisah tersebut terus terulang sepanjang sejarah hidup manusia. Bahkan sampai saat ini kisah tersebut masih terus terjadi kepada setiap lapisan masyarakat dunia. Suatu kisah yang menceritakan pengalaman setiap anak manusia dari segala umur yang setiap kali berbuat salah atau dosa secara otomatis bersembunyi atau menyembunyikan perbuatan dosa tersebut.

Kita sering mengeluh kalau disuruh atau mengalami sesuatu hal yang diulang-ulang karena alasan sederhana yaitu perasaan bosan. Tapi untuk bersembunyi dari kesalahan dan kegagalan atau bahkan untuk melakukan kebohongan kita dengan senang hati melakukannya berulang-ulang .

Tahukah anda apa yang membuat TUHAN mengampuni dan tetap berkenan kepada Raja Daud sekalipun Raja Daud telah berzinah dengan mengambil isteri orang, bahkan membunuh suami si wanita tersebut?

Ikuti Kami